Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

China Bisa Jadi Mitra Kembangkan Biodiesel Berstandar EURO 

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 26 Oktober 2019 - 06:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Di tengah lesunya harga minyak sawit mentah (CPO), Indonesia sebenarnya mampu tampil di kancah global melalui pengembangan biodiesel berstandar global, termasuk EURO VI dan CHINA VI. 

Standar emisi yang semakin ketat di sejumlah negara maju, harus bisa dikejar oleh Indonesia sebagai pemasok CPO terbesar dunia. Untuk itu, diperlukan teknologi terdepan untuk mengolah CPO sebagai bahan baku pembuatan biodiesel berstandar internasional. 

Thomas Soo, penasihat Antara Digital Media yang memiliki banyak mitra di China, menyebutkan bahwa stok CPO di Indonesia yang melimpah, merupakan peluang bagi negeri ini untuk mengendalikan pasokan biodiesel berbasis sawit secara global. 

"Ini merupakan kesempatan bagi Pemerintah Indonesia untuk memanfaatkan teknologi maju China dalam mengembangkan biodiesel ramah lingkungan untuk berbagai jenis kendaraan bermesin diesel, termasuk kendaraan pribadi," kata Thomas di sela kunjungan ke kantor Jiangsu Jinhengyu Petrochemical CO, LTD. di Nanjing, China, Selasa (22/10).

General Manager Jiangsu Jinhengyu Petrochemical, Yu Yuanjie, menjelaskan saat ini sudah dikembangkan biodiesel murni alias B100.

Menurut Yu, biodiesel murni ini adalah minyak yang dapat diproduksi sebagai bahan bakar diesel dengan transesterifikasi menggunakan energi biomassa sebagai bahan baku.  

"Proporsi biodiesel yang berbeda dapat diperoleh dengan memadukan berdasarkan B100, seperti B5, B20 dan sebagainya, yang masing-masing mewakili 5% dan 20% biomassa biodiesel," ucap Yu. 

Lebih jauh ia menjelaskan secara umum disebut dalam skala global sebagai produk yang diperoleh dengan transesterifikasi bio-minyak dan alkohol, yaitu ester monoalkil asam lemak, perwakilan khasnya adalah metil ester asam lemak (FAME), sehingga B5, B20 dan biodiesel lainnya saat ini beredar di pasar.  

"Hampir semua minyak campuran dari ester metil asam lemak," katanya. 

Sedangkan teknologi baru yang dikembangkan Jiangsu Jinhengyu Petrochemical, ujar Yu, berbeda hasilnya dengan minyak B5 dan B20 yang beredar di pasar. Saat ini pihaknya sudah mengembangkan minyak diesel B40 melalui teknologi terkini. 

Berita Terbaru