Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gerindra Kritik Rencana Sri Mulyani Utang Lagi

  • Oleh Inilah.com
  • 31 Oktober 2019 - 08:00 WIB

INILAHCOM, Jakarta - Partai Gerindra mengkritik rencana Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mencari utang luar negeri lagi.

Kritik dilontarkan lantaran Sri Mulyani hendak menambah utang dengan dengan menerbitkan surat utang berdenominasi valuta asing (valas) atau global bond yang akan ditawarkan kepada para investor asing.

"Itu masing-masing sebesar 1 miliar dolar AS untuk tenor 30 tahun dan 1 miliar euri untuk tenor 12 tahun, yang berarti akan jatuh tempo pada 30 Oktober 2031 dan 30 Oktober 2049," kata Politikus Gerindra, Heri Gunawan dikutip dari akun Twitter resmi Gerindra, Kamis (31/10/2019).

Heri tidak setuju dengan rencana Sri Mulyani menutup defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam dua valuta asing (dual-currency) berdenominasi dolar AS dan euro. Terlepas dari itungan pembayaran yang panjang, Heri menyebut tak ada inovasi dari Sri Mulyani selain utang.

"Jadi kita juga dapat menilai bahwa yang dilakukan oleh Sri Mulyani pada periode keduanya ini tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, tidak ada hal yang baru. Utang, utang, dan utang," tegasnya.

Anggota DPR itu menyindir Eks Dirut Bank Dunia itu. Menurut dia, nama Sri Mulyani mentereng di dunia disebut karena sering hutang.

"Mendapatkan penghargaan internasional karena ikut memberi andil keuntungan kepada pemberi utang" tukasnya. (INILAH.COM)

Berita Terbaru