Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Korban Investasi Bodong Desak Gubernur Bali Tutup SGB

  • Oleh Inilah.com
  • 18 November 2019 - 12:16 WIB

INILAHCOM, Denpasar - Korban investasi komoditas berjangka mendesak Gubernur Bali Wayan Koster segera merespons rekomendasi DPRD Bali untuk menutup operasional PT Solid Gold Berjangka (SGB). Yang mengakibatkan kerugian hingga puluhan miliar.

"Kami mendesak kepada Gubernur Bali segera menutup operasional PT SGB untuk mencegah timbulnya korban lebih banyak di Bali," ujar Ketua Forum Peduli Korban PT Solid Gold Berjangka (SGB), I Made Warsa di Denpasar, Minggu (17/11/2019).

Selain itu, kata Warsa yang didampingi para korban SGB, pihaknya juga memohon PT SGB untuk mengembalikan modal yang disetor konsumen selama ini. Dari data yang tercatat, diketahui dana korban yang disetor mencapai Rp31 miliar lebih dan yang belum terdata sebesar Rp30 miliar.

"Kami juga memohon pihak SGB mengembalikan modal yang disetorkan para nasabah," katanya saat acara pembukaan data korban dan seminar motivasi untuk korban yang diadakan Forum Peduli Korban Komoditas Berjangka itu.

Dijelaskan, awalnya menyetorkan modal ke SGB karena tergiur iming-iming profit besar yakni sekitar 5%-10% per bulan. Apalagi, bagian pemasaran (marketing) SGB menjamin bahwa uang yang disetor aman tanpa risiko dan modal sewaktu-waktu dapat ditarik.

Tetapi kenyataannya di lapangan, kata Warsa, tidak seperti itu, sebaliknya, SGB mempersulit masyarakat yang mau menarik uangnya. "Ini tidak sesuai dengan apa yang dijelaskan saat kami menyetorkan uang."

Warsa menyebut, kerugian masing-masing korban PT SGB bervariasi mulai Rp100 juta hingga Rp2 miliar. Forum Peduli Korban SGB memiliki anggota sebanyak 103 orang yang dibentuk dari sesama korban.

"Upaya yang dilakukannya selama ini adalah mengadukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), namun ditolak karena kewenangan ada di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappepti)," ujarnya.

Sementara itu, motivator dari Universitas Warmadewa, Ni Nengah Wardani mengatakan, peristiwa ini terjadi karena informasi yang dilakukan PT SGB tidak benar dan detail serta masyarakat yang kurang cerdas.

Di sisi lain, kata Wardani, pihaknya juga memberikan motivasi untuk masyarakat yang sudah terlanjur menjadi korban agar bangkit dari keterpurukan karena jika terus terpuruk nantinya tidak bisa bekerja.

Berita Terbaru

Kemenkes : Kebutuhan Transportasi Umum Ramah Lansia Cukup Tinggi

Kemenkes : Kebutuhan Transportasi Umum Ramah Lansia Cukup Tinggi

  • 26 April 2024 - 10:30 WIB
Palangka Raya Zona Hijau Pencegahan Korupsi

Palangka Raya Zona Hijau Pencegahan Korupsi

  • 26 April 2024 - 10:15 WIB
Kejari Palangka Raya Periksa Mantan Rektor UPR

Kejari Palangka Raya Periksa Mantan Rektor UPR

  • 26 April 2024 - 10:00 WIB
Cerita Ester dan Ruzana Menjadi Bagian Skuad Uber Indonesia

Cerita Ester dan Ruzana Menjadi Bagian Skuad Uber Indonesia

  • 26 April 2024 - 09:40 WIB
Rafael Struick Nilai Kemenangan dari Korsel U-23 sebagai Kinerja Tim

Rafael Struick Nilai Kemenangan dari Korsel U-23 sebagai Kinerja Tim

  • 26 April 2024 - 09:20 WIB
Caleg Terpilih PAN Ade Supriadi Meninggal Dunia

Caleg Terpilih PAN Ade Supriadi Meninggal Dunia

  • 26 April 2024 - 09:11 WIB
Tim Kriket Indonesia Tundukkan Mongolia pada Bali Bash International

Tim Kriket Indonesia Tundukkan Mongolia pada Bali Bash International

  • 26 April 2024 - 09:00 WIB
Menang Telak 4-0 Lawan Brighton, Manchester City Tempel Ketat Arsenal

Menang Telak 4-0 Lawan Brighton, Manchester City Tempel Ketat Arsenal

  • 26 April 2024 - 08:40 WIB
Kemendikbudristek: Satuan Pendidikan Perhatikan Siswa Kondisi Khusus

Kemendikbudristek: Satuan Pendidikan Perhatikan Siswa Kondisi Khusus

  • 26 April 2024 - 08:20 WIB
Erick Thohir : Timnas Indonesia U-23 Pencetak Sejarah Baru

Erick Thohir : Timnas Indonesia U-23 Pencetak Sejarah Baru

  • 26 April 2024 - 08:00 WIB
Copyright © 2018 BorneoNews - PT. Media Kalimantan Mandiri