Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Insiden Pengeroyokan Suporter Indonesia di Malaysia: Menpora Malaysia Mohon Maaf ke Indonesia

  • Oleh Inilah.com
  • 24 November 2019 - 06:50 WIB

INILAHCOM, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora Malaysia, Syed Saddiq, memohon maaf kepada warga Indonesia menyusul insiden pengeroyokan suporter di Malaysia. Dia juga meminta kerja sama korban untuk memberikan informasi.

Dua suporter Timnas Indonesia, Yovan Restu dan Fuad, mengalami kejadian tak mengenakkan sehari sebelum pertandingan Malaysia melawan Indonesia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/11/2019). Dalam perjalan ke lokasi pertandingan, keduanya dikeroyok pendukung beberapa orang yang diduga suporter Timnas Malaysia.

Video pengeroyokan tersebut viral di media sosial. Warganet kemudian mendesak pemerintah Malaysia dalam hal ini Menpora Syed Saddiq meminta maaf atas insiden tersebut. Namun, Syed bersikeras video tersebut adalah hoaks.

Sikap Syed kemudian direspon warganet Indonesia dengan memunculkan tanda pagar #ShameOnYouSyedSaddiq di media sosial. Tak sampai di situ, warganet yang kecewa juga ramai-ramai membanjiri akun media sosial sang menteri dengan komentar-komentar pedas.

Melihat situasi yang tengah berkembang, Syed akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi. Ia meminta maaf kepada warga Indonesia terkait insiden pengeroyokan dua fans Timnas Indonesia di Malaysia. Syed menjelaskan kejadian tersebut jauh dari stadion, sekaligus meminta korban pengeroyokan memberikan informasi guna membantu investigasi Polisi Diraja Malaysia.

"Saya dengan rasa rendah diri ingin minta maaf kepada rekan-rekan serumpun di Indonesia karena tragedi yang terjadi beberapa hari yang lalu. Kami sudah dapat konfirmasi bahwa kasus pemukulan dan tragedi itu tidak berlaku di Bukit Jalil atau selama pertandingan sepakbola, tapi terjadi di 20 kilometer dari Stadion Bukit Jalil pada pukul 03.00 pagi," isi pernyataan Syed dalam unggahan video di akun Instagram, Sabtu (23/11/2019).

"Kami masih belum dapat konfirmasi bahwa kasus itu berkaitan dengan sepakbola. Bagaimanapun kasus ini melibatkan warga negara Indonesia. Kami memohon supaya rekan-rekan yang khususnya dipukul muncul untuk membantu masalah ini."

"Kami ingin memastikan bahwa keadilan datang untuk warga negara Malaysia dan Indonesia. Ini tanggung jawab kami bersama," dia menegaskan. (INILAHCOM)

Berita Terbaru