Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemerintah Tetapkan Lokus Prioritas Penanganan Stunting Di Kalteng

  • Oleh Arnoldus Maku
  • 06 Desember 2019 - 11:16 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Pemerintah pusat dan Provinsi Kalimantan Tengah secara bersama-sama menetapkan lokus prioritas penanganan dan pencegahan stunting disejumlah kabupaten di Provinsi KalimantanTengah pada 2020 mendatang.

Hal ini disampaikan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Kalteng, Nurul Edi, Kamis, 5 Desember 2019.

Lokus prioritas penangan dan pencegahan stunting tentunya dialamatkan kepada kabupaten yang angka stuntingnya masih tinggi berdasarkan data yang dimiliki oleh pemerintah.

"Lokus prioritas terhadap penanganan stunting yang masih  tinggi di Provinsi Kalimantan Tengah yaitu Kabupaten Kapuas data tahun 2018 sebesar 41,53 %, Kabupaten Kotawaringin Timur data tahun 2018 sebesar 48,84 %, dan lokus prioritas untuk tahun 2020 yaitu Kabupaten Barito Selatan dengan data tahun 2018 sebesar 40,19 % dan Kabupaten Gunung Mas data tahun 2018 sebesar 38,21 %," katanya.

Penurunan dan pencegahan stunting di provinsi Kalteng sudah dan sedang dilakukan melalui sejumlah kebijakan subsidi dan bantuan yang dapat meringankan kebutuhan dasar masyarakat miskin.

"Ada berbagai pogram perlindungan sosial antara lain program Beras Sejahtera (Rastra), Bantuan Siswa Miskin (BSM) atau Kartu Indonesia Pintar (KIP), Jamkesmas atau Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Jamkesda yang dialokasikan di setiap kabupaten, kota,"

"Kemudian Program Keluarga Harapan (PKH), Beasiswa BidikMisi Kalteng BERKAH dan program pemberdayaan masyarakat miskin yang ditujukan untuk menekan angka kemiskinan," jelasnya.

Terhadap sejumlah daerah yang angka stunting dan kemiskinannya masih tinggi dan dijadikan lokus prioritas, gubernur sangat mengharapkan agar lebih proaktif dan mempertajam program yang tepat sasaran serta berpihak pada kaum miskin. (ARNOL/B-7)

Berita Terbaru