Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mercedes-Benz Raih Penjualan Tertinggi Sepanjang Sejarah

  • Oleh ANTARA
  • 13 Januari 2020 - 16:10 WIB

Jakarta (ANTARA) - Mercedes-Benz membukukan penjualan global 2.339.562 unit kendaraan pada 2019, angka penjualan tahunan tertinggi dalam sejarah perusahaan mobil Jerman ini.

Angka itu mewakili pertumbuhan 1,3 persen dan berarti Mercedes-Benz telah mencatatkan pertumbuhan positif penjualan dalam sembilan tahun terakhir berturut-turut.

Mercedes-Benz sekaligus mempertahankan posisi terdepan di antara merek mobil mewah selama empat tahun berturut-turut.

China masih menjadi pasar utama dan andalan bagi merek otomotif berlambang bintang berujung tiga ini yang berbasis di Stuttgart.

Di China, tahun lalu Mercedes-Benz meraih penjualan 693.443 unit merepresentasikan kenaikan 6,2 persen dibanding tahun 2018.

Model ofensif tahun lalu dengan total lebih dari sepuluh model baru atau revisi menyebabkan peningkatan signifikan dalam penjualan unit, khususnya Mobil Compact dan SUV, dan berkontribusi pada pertumbuhan penjualan secara keseluruhan.

Pada 2019, Mercedes-Benz mempertahankan kepemimpinan pasar di segmen mewah di pasar termasuk Jerman, Inggris, Prancis, Spanyol, Belgia, Swiss, Polandia, Portugal, Korea Selatan, Jepang, Australia, Thailand, Vietnam, Singapura, Singapura, Kanada dan Afrika Selatan.

"Tahun rekor kesembilan berturut-turut menggarisbawahi sekali lagi permintaan yang kuat untuk kendaraan Mercedes-Benz, bahkan di tengah-tengah perubahan luas dalam lanskap mobilitas," kata Ketua Dewan Manajemen Daimler AG dan Mercedes-Benz AG, Ola Kallenius.

Dengan investasi dalam teknologi baru dan pertumbuhan penjualan yang menguntungkan, kami membuka jalan bagi Mercedes-Benz untuk memimpin pasar mewah global sebagai pelopor kemewahan berkelanjutan juga di era mobilitas tanpa CO2," katanya dalam pernyataan resmi Mercedes-Benz, dikutip Senin.

Lima pasar terbesar Mercedes-Benz tahun lalu adalah China, Jerman, dan AS diikuti oleh Inggris Raya dan Korea Selatan.

Berita Terbaru