BORNEONEWS, Kasongan - Komisi II DPRD Kabupaten Katingan, Selasa, 14 Januari 2020 mengadakan rapat dengar pendapat atau RDP terkait masalah pupuk bersubsidi yang saat ini dinilai langka oleh petani di wilayah Kecamatan Katingan Kuala.

Rapat dengar pendapat berlangsung di ruang rapat DPRD Katingan dipimpin oleh Hanafi dan dihadiri sejumlah anggota DPRD lainnya seperti Yudea Pratidina, dan Winda Natalia.

Sedangkan peserta rapat dengar pendapat yakni Camat Katingan Kuala, Suryanto, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Katingan, Yosy, pihak distributor pupuk subsidi, kios penyalur pupuk subsidi dan undangan lainnya.

Menurut anggota Komisi II DPRD Katingan sekaligus pimpinan rapat, Hanafi, dari keterangan pihak Dinas Pertanian penyaluran pupuk tidak ada masalah. Pun dari keterangan pihak distributor pupuk, penyaluran pupuk subsidi untuk wilayah Kecamatan Katingan Kuala itu lancar-lancar saja.

Sama halnya yang disampaikan pihak kios atau penyalur pupuk, juga berlangsung lancar.

Namun, kata Hanafi, yang menjadi maslah, ada petani yang tidak termasuk kelompok tani, sehingga yang bersangkutan tidak masuk daftar mendapatkan pupuk bersubsidi itu.

Adalagi masyarakat yang punya lahan melebihi dua hektar, sedangkan yang jatah pupuk dari pemerintah hanya seluas 2 hektar per KK. Pemilik yang memiliki lahan lebih dari dua hektar bisa membeli pupuk non subsidi.

"Itulah problem-problem yang katanya di Katingan Kuala nggak ada pupuk. Padahal pihak distributor sudah menyediakan pupuk subsidi itu," imbuh Hanafi.(ABDUL GOFUR/m).