Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Anggota DPRD Kotim: Anggaran Sektor Pendidikan Masih Kurang

  • Oleh Naco
  • 02 Februari 2020 - 18:40 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Riskon Fabiansyah mengakui besaran anggaran untuk sektor pendidikan di Kotim memang masih kurang. Meski sudah memenuhi ketentuan aturan namun dana itu belum mampu menyelesaikan persoalan pendidikan di daerah tersebut. Sehingga, dia mendorong agar pemerintah daerah mencari peluang dana dari pusat untuk mengoptimalkan penganggaran di daerah.

Riskon menyebutkan, keberpihakan anggaran tahun 2019 lalu, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur hanya mampu mengalokasikan sekitar 12,83 persen dari APBD murni untuk pendidikan, di luar dari dana transfer.

“Makanya harus kita upayakan bagaimana caranya agar dana pendidikan ini besar," katanya, Minggu, 2 Februari 2020.

Tahun 2019, kata politisi Golkar itu, Kotim hanya mengalokasikan sekitar 12 persen lebih, belum termasuk DAK dari pemerintah pusat.

Menurutnya, persoalan di dunia pendidikan saat ini terbilang kompleks. Tidak hanya sekadar urusan pemenuhuan kebutuhan ruang kelas, tapi juga sarana penunjang lainnya hingga kekurangan guru-guru pendidikan. Bahkan saat ini sekolah di Kotim banyak bergantung kepada tenaga honorer. 

Keberadaan honorer, lanjutya, berperan membantu pendidikan di Kotim. Di satu sisi, kebijakan pemerintah pusat yang mau menghapus tenaga honorer dinilainya tidak tepat. 

Berdasarkan data Dinas Pendidikan, saat ini guru di Kotawaringin Timur berjumlah 5.644 orang terdiri atas PNS 2.749 orang, guru yayasan 1.376 orang, guru kontrak 425 orang dan guru honorer sekolah 1.123 orang. (NACO/B-7)

Berita Terbaru