Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Prihatin Konflik Investasi dengan Masyarakat

  • Oleh Naco
  • 03 Februari 2020 - 23:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur Muhammad Arsyad mengaku prihatin dengan gesekan atau konflik antara investasi dengan masyarakat sekitar.  

Menurut politisi partai Golongan Karya tersebut hal itu bisa ditanggulangi jika hubungan dan harmonisasi dengan masyarakat sekitar tercapai.

Diungkapkan Arsyad, ibarat pepatah lama, menarik rambut di atas tepung. Rambut tak putus, tepung tak terserak.  Untuk daerah yang ingin maju, antara masyarakat dan pengusaha (investor) serupa dua sisi mata uang yang saling melengkapi. 

"Akan sama-sama kehilangan nilai, jika salah satu diantara dua sisinya kehilangan rupa," tegasnya, Senin, 3 Februari 2020.


Karena itu, pilihan penyelesaiannya adalah bagaimana dua sisi yang saling membutuhkan ini bisa harmonis dan saling melengkapi.

"Jika diibaratkan pohon. Maka, investor dalah pohon besar dan masyarakat sekitar adalah rumputnya. Sama sama tumbuh di atas tanah, saling melengkapi harmoni indahnya alam,” ujarnya.


Menurut Arsyad, apalah artinya pohon besar nan rindang tanpa rerumputan yang menghijau dan apalah menariknya, rerumputan yang hijua tanpa kehadiran pepohoan nan rindang, dan, sungguh gersang alam ini tanpa keduanya. 

“Jadi, yang harus dilakukan, tetkait konflik lahan ini adalah bagaimana menciptakan harmonisasi antara investor dan masyarakat. Investor berusaha dengan nyaman, masyarakat sekitarnya turut sejahtera," pungkasnya. (NACO/B-5)

Berita Terbaru