Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

  • Oleh Teras.id
  • 06 Februari 2020 - 11:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk membangun sarana transportasi di destinasi wisata superprioritas Borobudur, Jawa Tengah. Angka itu lebih besar ketimbang anggaran untuk empat destinasi superprioritas lain, seperti Mandalika, Danau Toba, Labuan Bajo, dan Likupang.

"Anggaran ini akan digunakan untuk pembangunan (transportasi) pada sektor darat dan perkeretaapian," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, kemarin, Rabu 5 Februari 2020.

Budi Karya menjelaskan, saat ini Borobudur dapat diakses melalui Bandara Adi Sutjipto dan Yogyakarta International Airport atau YIA di Kulonprogo. Pengunjung juga dapat mengakses lokasi pariwisata ini melalui bandara di kota lain, seperti Bandara Ahmad Yani Semarang dan Bandara Adi Soemarmo Solo.

Dari masing-masing bandara, Kementerian Perhubungan akan menyediakan infrastruktur pariwisata dengan akses penghubung berupa kereta api dan bus. Untuk rute dari YIA, misalnya, Budi Karya menjelaskan kementeriannya tengah menyiapkan transportasi antarmoda.

"Transportasi antarmoda tersedia empat trayek khusus untuk bandar,a dari total 13 trayek yang dilayani," katanya. Kemenhub juga akan menyediakan kereta api khusus untuk rute YIA-Borobudur.


Sepanjang tahun ini, Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran total senilai Rp 2,9 triliun untuk pembangunan lima kawasan superprioritas. Selain Borobudur, Kementerian Perhubungan juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,03 triliun untuk Danau Toba.

Kemudian, Kementerian Perhubungan mengucurkan Rp 40 miliar untuk Mandalika dan Rp 435 miliar untuk Labuan Bajo. Terakhir, anggaran Kemenhub sebesar Rp 146 miliar digelontorkan untuk pembangunan pariwisata di Likupang.

Budi Karya berharap pembangunan sarana transportasi pariwisata di lima destinasi superprioritas tersebut rampung tahun ini, Setelah itu, pemerintah akan berfokus mengembangkan destinasi Bali Baru lainnya pada 2021. (TERAS.ID)

Berita Terbaru