Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jerawat Bisa Jadi Karena Purging atau Breakout, Ini Perbedaannya

  • Oleh Teras.id
  • 10 Februari 2020 - 11:10 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang mengalami jerawat saat mencoba produk skincare tertentu. Proses inilah yang kita kenal dengan purging. Proses penyesuaian kulit berupa ‘pembersihan’ sel kulit mati setelah kita menggunakan produk skin care tertentu. Dengan lepasnya sel kulit mati tersebut (turnover), diharapkan akan digantikan dengan sel kulit baru sehingga pada akhirnya kulit terlihat lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Anda dituntut sedikit bersabar saat mengalami purging. Sebab, sebelum sel kulit baru dan sehat tersebut naik ke permukaan, zat lain seperti minyak akan muncul terlebih dahulu. Minyak tersebut bisa menyumbat pori-pori sehingga memunculkan jerawat.

Reaksi purging dapat memunculkan berbagai jenis jerawat, dan mungkin akan terlihat berbeda-beda bagi masing-masing orang. Misalnya, komedo terbuka (blackhead), komedo tertutup (whitehead), papula, pustula, hingga jerawat batu. Reaksi purging kadang juga dapat berupa pengelupasan kulit dan kulit kering.

Ada beberapa zat aktif yang umum menyebabkan purging, beberapa di antaranya yaitu:

1. Retinoid
Retinoid merupakan zat-zat aktif yang paling umum menimbulkan purging. Retinoid sendiri adalah senyawa yang diturunkan dari vitamin A, seperti retinol, tetrinoin, dan asam retinoat (retinoic acid). Zat-zat golongan retinoid ada yang terkandung dalam produk yang dijual bebas, maupun dalam obat yang diresepkan dokter.

2. Krim eksfoliasi
Selain zat-zat retinoid, kita juga bisa mengalami purging setelah menggunakan produk yang yang mengandung asam untuk eksfoliasi, yaitu asam salisilat, asam glikolat, dan asam azelat (azelaic acid). Asam tersebut dapat memicu purging karena reaksi ini sejatinya merupakan respons kulit terhadap eksfoliasi yang dipercepat dengan zat-zat tertentu.

Jika purging adalah reaksi kulit untuk mempercepat pengelupasan sel kulit mati karena zat aktif di produk yang baru digunakan. Sementara itu, breakout adalah reaksi kulit karena tidak cocok dengan zat aktif dalam produk tersebut. Reaksi tersebut dapat menyumbat pori-pori, memunculkan alergi, atau memicu iritasi.

Anda harus menghentikan penggunaan produk jika mengalami breakout karena melanjutkan penggunaan produk hanya akan memperparah kulit wajah Anda. Kesimpulannya, jika Anda mengalami purging, Anda bisa melanjutkan penggunaan produk tersebut. Namun, jika mengalami breakout, Anda sebaiknya menghentikan pemakaian produk.

Anda mungkin kebingungan membedakan reaksi purging dengan breakout. Berikut ini cara membedakan purging dengan breakout.

-  Zat aktif dalam produk
Zat yang memicu pengelupasan kulit dapat menyebabkan purging. Apabila zat-zat seperti asam golongan alpha-hyrdoxy acids, retinoid atau benzoil peroksida tercantum dalam kemasan skin care Anda, ada kemungkinan reaksi yang Anda alami adalah purging. Menjalani treatment tertentu juga bisa memicu purging, seperti laser, dermabrasi, dan chemical peeling.

Berita Terbaru