Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

IDI: Mayoritas Pasien Corona Meninggal Karena Penyakit Penyerta

  • Oleh Teras.id
  • 21 Februari 2020 - 11:40 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih mengatakan pasien yang meninggal karena virus Corona atau COVID-19 kebanyakan bukan karena virus melainkan karena komorbid atau penyakit penyerta.

"Kasus meninggal mayoritas bukan murni karena virusnya, tapi karena kondisi komorbid yaitu penyakit pendamping. Dia sudah punya sakit kemudian terinfeksi virus karena punya sakit, daya tahan tubuh rendah, masuk, sakit jadi tambah parah," kata Daeng di Jakarta, Kamis, 20 Februari 2020.

Sampai Kamis ini, wabah virus Corona yang pertama kali muncul di Wuhan, Cina pada akhir 2019 itu telah menginfeksi 75.727 orang di 26 negara. Sebanyak 74.578 kasus diantaranya terjadi di daratan Cina.

Dari jumlah itu, sebanyak 2.129 orang meninggal dan 16.526 orang dinyatakan sembuh dari COVID-19 setelah menjalani perawatan.

Daeng mengatakan persentase kematian yang disebabkan oleh Corona memang lebih rendah jika dibandingkan MERS atau H5N1 (flu burung). Hal itu adalah sebuah kabar gembira karena virus itu tidak seganas wabah-wabah sebelumnya.

Ia pun menyebut korban yang meninggal kebanyakan sudah lanjut usia. Sebab, virus ini menyangkut persoalan daya tahan tubuh.

"Meskipun tingkat keganasannya jauh lebih rendah dari virus-virus yang terdahulu, virus ini tingkat penyebarannya sangat cepat. Ini kabar tidak enaknya makanya belum beberapa bulan sudah 75.000," kata Daeng.

Selain itu, menurut Daeng, salah satu masalah yang membuat virus Corona ini menyebar cepat karena belum ada vaksin untuk mencegah dan obat untuk mengobatinya.

(TERAS.ID)

Berita Terbaru