Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Cuaca Buruk, Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Lamandau Terpaksa Dihentikan Sementara

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 26 Februari 2020 - 07:00 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Proses pencarian korban warga RT 5, Kelurahan Nanga Bulik, bernama Imam Bogi Yudasetara (24) yang dinyatakan tenggelam di Sungai Lamandau pada Selasa sore, terpaksa dihentikan sementara.

Penghentian sementara proses pencarian korban karena cuaca buruk, yakni hujan deras dan angin kencang yang terjadi di wilayah Nanga Bulik khususnya di sekitar tempat pencarian korban tenggelam.

Hal itu seperti diungkapkan Bupati Lamandau Hendra Lesmana, yang memimpin langsung proses pencarian korban, Selasa malam.

"Mempertimbangkan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, seperti hujan deras serta pertimbangan keselamatan tim, kita pastikan pencarian untuk hari ini dihentikan pukul 22.00 WIB," kata Bupati Hendra Lesmana di Posko Utama Dermaga Batu Bisa Nanga Bulik, Selasa malam.

Bupati Hendra menegaskan, proses pencarian korban tenggelam itu masih akan terus dilanjutkan di hari berikutnya yakni Rabu 26 Februari 2020 pagi.

Diketahui, sejak Selasa sore, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Tagana, TNI, Polri dibantu masyarakat lebih dari 50 orang, tetap turun untuk melakukan pencarian korban meski hujan deras mengguyur kota Nanga Bulik. Ada berbagai upaya yanh dilakukan diantaranya adalah dengan membuat onak (sejenis pancing duri yang terbuat dari rotan araw).

Namun, setelah lima jam proses pencarian dilakulan, tim pencari mengalami kesulitan karena harus berkutat di tengah cuaca buruk serta aliran air sungai yang deras karena sedang dalam kondisi pasang. 

Berdasarkan informasi yang terhimpun, korban yang biasa disapa Yuda itu tenggelam saat dirinya berniat mengejar tali perahu yang terlepas dari ikatannya, kala itu dirinya tengah asyik memberi pakan ikan di lokasi budidaya ikan keramba apung miliknya yang ada di wilayah sungai Lamandau yang masuk wilayah RT 9 Nanga Bulik.

Bukannya bisa meraih tali ikatan perahu yang lepas, korban yang menceburkan diri ke sungai itu justru diduga terbawa arus sungai dan hanyut hingga dinyatakan tenggelam dan hilang.
(HENDI NURFALAH/m)

Berita Terbaru