Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Indonesia Tarik Kembali Delegasinya Pasca ITB Berlin Resmi Dibatalkan

  • Oleh ANTARA
  • 29 Februari 2020 - 11:15 WIB

Jakarta (ANTARA) - Indonesia melalui Kemenparekraf menarik kembali delegasinya yang sedang dalam perjalanan ke Jerman untuk acara ITB Berlin setelah bursa pariwisata terbesar di dunia itu secara resmi dibatalkan karena kekhawatiran atas wabah corona.

“Kami dengan berat hati harus menarik kembali delegasi yang sedang dalam perjalanan ke Berlin setelah panitia penyelenggara ITB Berlin resmi memutuskan acara dibatalkan,” kata Kepala Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Agustini Rahayu di Jakarta, Sabtu.

Sebelumnya, pihaknya barencana mengirimkan delegasi dalam dua tahap yakni tahap pertama pada Jumat (28/2) dan Minggu (1/3) untuk acara yang rencananya akan digelar pada 4-8 Maret 2010 tersebut.

Delegasi pertama yang bertugas untuk mempersiapkan Paviliun Indonesia dalam bursa pariwisata terbesar di dunia itu telah berangkat.

“Mereka baru sampai Istanbul, Turki,” kata Agustini Rahayu.

Rencananya, pihaknya akan menarik kembali dan menerbangkan tim tersebut ke Tanah Air.

Ia menambahkan, pembatalan yang terjadi hanya lima hari sebelum acara dilaksanakan baru pertama kali terjadi dalam sejarah penyelenggaraan ITB Berlin.

Padahal dalam ajang yang diikuti 180.000 peserta pameran dari lebih 180 negara itu, Indonesia telah menggandeng kontraktor lokal untuk merancang dan membangun Paviliun Indonesia dengan konsep yang menarik.

Namun sayangnya, paviliun yang hampir setengah jadi tersebut tidak digunakan karena acara yang dibatalkan.

Keputusan itu tidak terelakkan dan bahkan negara lain misalnya Thailand telah lebih dahulu memutuskan untuk menarik keikutsertaannya dalam ajang itu demi alasan keamanan delegasinya.

Sebelumnya panitia penyelenggara ITB Berlin sempat mendapatkan tekanan dari banyak pihak di negara itu karena bertekad terus menggelar ajang yang diprediksikan bakal dihadiri 160.000 orang dari berbagai penjuru dunia itu. Panitia dianggap justru memposisikan penduduk Berlin dalam keadaan bahaya akibat potensi tertular virus corona.

Berita Terbaru