Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Cuaca Panas dan Debit Air Menyusut Bisa Sebabkan Kebutuhan Air Bersih Meningkat

  • Oleh Testi Priscilla
  • 29 Maret 2020 - 12:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Cuaca panas terus menerus meskipun masih diselingi hujan beberapa kali, tetap saja membuat debit air menyusut. Hal ini mengakibatkan kebutuhan air bersih meningkat, terutama saat sekarang mencuci tangan menjadi hal yang selalu digaungkan demi kebersihan.

"Debit air bersih yang menurun terurama di daerah aliran sungai, berpotensi menyebabkan warga memakai air yang kurang bersih untuk kebutuhan rumah tangganya sehingga dampaknya warga terkena diare karena mengkonsumsi air minum yang kurang higienis," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Susi Idawati kepada Borneonews pada Minggu, 29 Maret 2020.

Politisi Partai Nasdem ini mengatakan bahwa masyarakat sedang diajak melakukan pencegahan penyebaran penyakit, termasuk penyakit yang disebabkan virus corona, dengan aktif menjaga kebersihan lingkungan dan rajin mencuci tangan.

"Langkah paling efektif ialah dengan terus menjaga kebersihan lingkungan dan terus menggalakkan pola hidup bersih dan sehat. Rajin mencuci tangan salah satunya. Tapi kualitas air bersih dan keberadaannya juga harus terjaga dan dijaga, jangan sampai malah sakit gara-gara air," tegasnya.

Politisi Partai Nasdem ini mengatakan bahwa pada musim yang tidak menentu seperti saat ini, berbagai penyakit dapat dengan mudah menyerang masyarakat.

"Karena debu bercampur polusi saat panas yang beterbangan, lalu tersiram hujan yang menimbulkan genangan-genangan air, ini memiliki potensi yang besar masuk ke rongga pernafasan yang akhirnya menyebabkan ISPA dan disertai batuk serta flu," bebernya. (TESTI PRISCILLA/B-5)

Berita Terbaru