Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kader Ansor dan Banser NU Lamandau Bagikan 700 Masker Gratis

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 08 April 2020 - 00:11 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Lamandau turun ke jalan untuk membagikan 700 lembar masker gratis kepada masyarakat di kota Nanga Bulik, Selasa 7 April 2020.

Dipimpin Ketua PC GP Ansor Lamandau, Salman Az-Zuhri, pembagian masker dilakukan di pertigaan lampu merah Jalan Batu Batanggui, Nanga Bulik.

Titik ini merupakan pusat lalu lintas yang ramai dilewati penghuna jalan. Dalam aksinya itu, Salman juga menerjunkan belasan anggotanya lengkap dengan atribut khasnya.

Pembagian ratusan masker ini merupakan bentuk kepedulian antar sesama dalam menyikapi wabah Covid-19 saat ini. Masker dipilih karena masyarakat dinilai sangat memerlukan barang yang sedang langka dicari itu.

"Penggunaan masker sudah dianjurkan dalam mencegah penyebaran covid-19 ini dan di sisi lain ternyata banyak masyarakat yang mengaku kesulitan untuk mendapatannya. Semoga yang kita bagikan ini bermanfaat," harapnya.

Selain Salman, turut hadir juga dalam aksi bagi-bagi masker gratis itu adalah Kasatkorcab Banser Lamandau, Saifuddin Zuhri. Zuhri yang juga Camat Sematu Jaya itu berharap agar pembagian masker yang dilakukan bisa mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pencegahan Covid-19.

"Menggunakan masker adalah salahsatu bentuk ikhtiar dalam mencegah penularan covid-19. Selain penggunaan masker, kita juga harus mengikuti metode pencegahan lain yang dianjurkan, seperti physical distancing, stay at home, dan work frim home bagi yang memungkinkan, termasuk juga rutin cuci tangan dengan menggunakan sabun," tuturnya.

Sementara itu Sekretaris PC NU Lamandau yang juga Ketua BKPRMI Lamandau, Abdul Basir Abas berharap agar aksi yang dilakukan dapat memotivasi pihak lainnya untuk bersama-sama saling membantu dan menguatkan.

Dia juga mengajak agar masyarakat betul-betul mengikuti protokoler pencegahan yang dianjurkan pemerintah. (HENDI NURFALAH/B-6)

Berita Terbaru