Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Omset Penjual Jamu Malah Meningkat Tak Terdampak Covid-19,

  • Oleh Wahyu Krida
  • 16 April 2020 - 18:55 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Walaupun berbagai sektor usaha saat ini sedang terpukul akibat pandemik virus Corona atau covid-19, namun tetap saja ada bentuk usaha maayarakat yang tidak terpengaruh fenomena tersebut.

Seorang penjual jamu gendong di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Sri Wahyuni, warga Jalan Padat Karya, belakang Kantor Disdukcapil Kobar mengatakan, saat pandemik covid-19 ini melanda Indonesia, khususnya Kabupaten Kobar, omset penjualan jamu gendong yang digelutinya sejak 1997 malah meningkat.

"Biasanya saya cuma berjualan setengah hari di berbagai kantor pemerintah yang ada di seputaran Jalan Sutan Syahrir. Namun saat ini saya dua kali berjualan yaitu pagi hingga siang, istirahat sebentar kemudian lanjut lagi sampai sore," ujar Sri, Kamis, 16 April 2020

Menurut dia, banyak orang yang sebelumnya tidak pernah minum jamu, namun selama pandemik Covid-19 jadi sering membeli jamu yang dijualnya.

"Katanya  biar badan bisa sehat dan fit. Agar imunitas tubuh tetap terjaga," ujar Sri.

Meski penjualan jamu miliknya mengalami kenaikan omset, ia mengaku tetap menjaga kualitas dan harga jual jamunya.

"Kualitas dan standar kebersihan jamu yang saya buat sejak dulu tetap saya jaga. Demikian juga harga jualnya tetap Rp 5.000 per gelas," jelas Sri.

Saat ditanya berapa pendapatan sehari bila dibandingkan sebelum dan sesudah  pandemi Covid-19, ia tidak bersedia memberikan jawaban.

"Pastinya di atas Rp 200 .000 per hari. Alhamdulillah, apapun masalah yang terjadi di dunia, rezeki yang ngatur tetap Gusti Allah. Walau demikian saya tetap berharap masalah virus Corona ini segera berlalu. Karena ya kasihan, imbasnya pada banyak teman-teman usaha lainnya," ujar Sri. (WAHYU KRIDA/m)

Berita Terbaru