Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Belanja Daerah Kabupaten Barito Utara Difokuskan Kepada Tiga Hal Ini

  • Oleh Ramadani
  • 18 April 2020 - 15:50 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara telah mengalihkan anggaran yang cukup besar untuk penanganan pandemi covid-19. Anggaran tersebut akan digunakan untuk belanja daerah yang difokuskan ke beberapa hal.

Belanja tersebut difokuskan kepada tiga hal yakni penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi dan jaring pengaman social.

Wakil Bupati barito Utara, Sugianto Panala Putra, Sabtu 18 April 2020 mengatakan, selain tiga hal tersebut, dana daerah bisa digunakan untuk penanganan covid-19 seperti dana desa untuk bantuan langsung tunai senilai 600.000 tiap kepala keluarga miskin yang telah terdata setiap bulan selama 3 bulan sejak bulan mei sampai dengan bulan juli.

Selanjutnya, upaya penghematan belanja pegawai, belanja barang/jasa, belanja modal serta penggunaan dana BOS untuk pencegahan dan/atau penanggulangan covid-19 dengan menyediakan alat dan bahan kebersihan untuk lingkungan sekolah.

Disampaikannya, bahwa dalam Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang nomor 1 tahun 2020 tentang kebijakan keuangan negara dan stabilitas sistem keuangan untuk penanganan pandemi corona virus disease 2019 ( covid-19 ) dan/atau dalam rangka menghadapi ancaman yang perekonomian nasional dan/atau stabilitas sistem keuangan, pemerintah menyampaikan pedoman manajemen penanganan covid-19 bagi pemerintah daerah.

Adapun Pedoman manajemen penanganan covid-19 bagi Pemerintah Daerah yakni pertama strategi pencegahan penyebaran penularan covid-19 dengan cara menyiapkan protokol kesehatan sesuai standar yang berlaku, sosialisasi, identifikasi, testing rapid test, PCR dan Swab, Tracking terhadap ODP, PDP, OTG, karantina, sosial dan physical distancing.

Kedua, peningkatan sistem kekebalan tubuh dengan cara olahraga secara teratur, berjemur, konsumsi asupan bergizi, konsumsi vitamin tambahan, cukup istirahat, kurangi stress. Ketiga, peningkatan kapasitas sistem kesehatan dengan cara peningkatan tenaga kesehatan, peningkatan sarana pendukung kesehatan, peningkatan ruang perawatan, penguatan sistem deteksi dini covid-19, penyediaan alat komunikasi, media informasi dan system informasi geografis.

Keempat, peningkatan ketahanan pangan dan industri alat kesehatan melalui peningkatan alat kesehatan dan APD, mengawal produksi dan distribusi kebutuhan pokok, peningkatan produksi kebutuhan medis.

Kelima memperkuat jaring pengaman sosial nasional (social safety net) melalui stimulus ekonomi dan bantuan langsung ke masyarakat.(RAMADHANI/B-5)

Berita Terbaru