Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hasil Tracking Sementara Warga Lamandau Positif Covid-19 Berinteraksi Intensif dengan 13 Orang

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 25 April 2020 - 04:15 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Adanya warga Desa Wonorejo, Kecamatan Sematu Jaya, yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab pada Jumat 24 April 2020 membuat Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamamdau bergerak cepat melakukan tracking.

Upaya itu ditujukan guna menelusuri siapa-siapa saja yang melakukan interaksi langsung dengan yang bersangkutan sehingga dapat melokalisir potensi penyebaran Covid-19.

Berdasarkan hasil tracking sementara, warga dengan kasus 02 positif Covid-19 di Lamandau itu terindikasi dan diduga telah berinteraksi dengan sedikitnya 13 orang selama isolasi mandiri dalam 21 hari terakhir ini. Sebanyak 13 orang itu merupakan anggota keluarga dari tiga kepala keluarga. 

Hal itu terungkap saat Bupati Hendra Lesmana menggelar Rapat Koordinasi secara mendadak di Aula Kantor Camat Sematu Jaya, Jumat 24 April 2020 malam. Hadir dalam rakor itu sejumlah pihak mulai dari Kapolres, Dandim, Pj Sekda, sejumlah Kepala OPD terkait, Camat Sematu Jaya hingga Kades Wonorejo.

"Seperti yang mengemuka saat rakor tadi, warga dengan kasus 02 positif Covid-19 di Lamandau ini diduga berinteraksi langsung dengan tiga kepala keluarga, yang jika dijumlah semuanya mencapai 13 orang," kata Bupati Hendra usai memimpin rakor. 

Sejauh ini, adanya interaksi langsung itu diduga hanya terjadi di ingkungan keluarganya, utamanya setelah warga dengan riwayat perjalanan ke Gowa tersebut menjalani dua kali rapid test dengan hasil keduanya negatif.

"Informasinya, sejak datang dari Gowa beberapa waktu lalu yang bersangkutan ini memang benar-benar menjalani isolasi mandiri, tidak pernah keluar rumah. Bahkan ruang kamar sendiri, makan juga khusus sendiri, tidak pernah ikut jumatan dan lain-lain. Namun sejak mengikuti rapid test kedua (9 April 2020) dengan hasil negatif yang bersangkutan mulai membuka diri dan bersosialisasi lagi, meskipun infonya masih sebatas di lingkungan keluarganya," kata Hendra. 

Mengetahui informasi tersebut, Bupati Hendra meminta agar tim Gugus Tugas dibantu pemerintah kecamatan dan desa setempat segera melokalisir ke-13 orang tersebut untuk ditangani secara khusus. Opsi yang diambil sementara adalah melakukan pembatasan bagi ke-13 orang tersebut agar tidak saling berinteraksi satu sama lain, termasuk dengan warga lainnya.

"Saya minta kepada tim gugus tugas dibantu kecamatan dan pemdes agar yang 13 orang ini dilokalisir dan diisolasi. Jangan ketemu orang lain dulu. Untuk berbagai kebutuhannya akan kita penuhi," sebut Hendra.

Berita Terbaru