Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Presiden Sebut Beras Defisit di 7 Provinsi, Kepala Distankepang Palangka Raya Pastikan Stok Aman

  • Oleh Testi Priscilla
  • 28 April 2020 - 19:50 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengatakan bahwa dirinya menerima informasi bahwa diperkirakan akan ada defisit stok beras di 7 provinsi di Indonesia.

Mengkonfirmasi ini, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan atau Distankepang Kota Palangka Raya, Renson mematikan stok beras di Kota Cantik aman.

"Ketersedian dan kebutuhan pangan kita di Palangka Raya tercukupi. Catatan kami, stok beras kita tahan sampai bulan Oktober 2020," kata Renson kepada Borneonews pada Selasa, 28 April 2020.

Tidak hanya beras, lanjut Herson, bahkan kebutuhan pangan lainnya seperti jagung, bawang dan sebagainya juga akan mampu bertahan hingga lima bulan ke depan.

"Kebutuhan pangan kita di kota Palangka Raya sesuai dengan data yang ada hingga 5 bulan, April sampai Agustus ke depan mencukupi," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden saat memimpin rapat terbatas mengenai tindak lanjut antisipasi kebutuhan bahan pokok yang digelar melalui telekonferensi dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat dalam rilis yang dikirimkan melalui grup wartawan istana menyatakan kekhawatirannya.

"Laporan terbaru yang saya terima menyebut bahwa sejumlah komoditas diprediksi masih mengalami defisit di sejumlah provinsi. Di antaranya beras yang diperkirakan defisit di 7 provinsi, jagung di 11 provinsi, bawang merah di 1 provinsi, dan telur ayam di 22 provinsi," katanya.

Sementara stok untuk minyak goreng, lanjutnya, diperkirakan cukup untuk 34 provinsi, tetapi untuk stok gula pasir diperkirakan defisit di 30 provinsi dan stok bawang putih diperkirakan defisit di 31 provinsi. (TESTI PRISCILLA/B-5)

Berita Terbaru