Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Meleset, Ini Penjelasan BI

  • Oleh Teras.id
  • 06 Mei 2020 - 20:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur BI Perry Warjiyo memberikan penjelasan ihwal pertumbuhan ekonomi kuartal I yang meleset dari perkiraan 4,4 persen menjadi 2,97 persen. Menurut dia, faktor yang mendasari adalah pantauan Badan Pusat Statistik atau BPS tentang dampak dari penanganan Covid-19.

"Yaitu social distancing, work from home, dan PSBB mulai mempengaruhi berbagai kegiatan ekonomi baik konsumsi, investasi di samping ekspor impor," kata Perry dalam siaran langsung Rabu, 6 Mei 2020.

Hal itu, kata dia, membuat Bank Indonesia semula memperkirakan pengaruh penanganan Corona baru terasa di April, Mei dan Juni. Lalu, pada pertengahan Juni akan berkurang dan kemudian kemungkinan selesai Agustus. "Sehingga kami perkirakan 4,4 persen karena Maret belum kena dampak penangan Covid," ujar Perry.

Dari sisi pengeluaran, kata dia, penurunan pertumbuhan ekonomi triwulan I 2020 terutama dipengaruhi penurunan permintaan domestik. Konsumsi rumah tangga tercatat 2,84 persen (yoy), jauh lebih rendah dibandingkan dengan kinerja pada triwulan IV 2019 sebesar 4,97 persen (yoy).

Investasi juga tumbuh melambat sebesar 1,7 persen (yoy). "Respons stimulus pemerintah melalui konsumsi Pemerintah yang tumbuh 3,74 persen (yoy) dapat menahan perlambatan permintaan domestik lebih dalam," kata Gubernur BI.

Selain itu, ekspor neto berkontribusi positif dipengaruhi ekspor yang tumbuh 0,24 persen (yoy) dan impor yang mencatat kontraksi 2,19 persen (yoy).

Kepala BPS Suhariyanto sebelumnya mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2020 tumbuh 2,97 persen (year-on-year/yoy). Menurut dia, angka ini merupakan yang terendah sejak triwulan I 2001.

Namun demikian, Suhariyanto menilai perbandingan tersebut sebenarnya tidak bisa langsung dibandingkan dengan kondisi saat ini. “Sebab kondisinya berbeda karena ada Covid-19,” kata dia dalam konferensi pers online di Jakarta, Selasa, 5 Mei 2020.

Adapun pertumbuhan ekonomi 2,97 persen ini lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar 5,07 persen ataupun triwulan IV 2019 yang sebesar 4,97 persen.

(TERAS.ID)

Berita Terbaru