Penggerebekan Klinik Aborsi, Pengamat: Diduga Dia Residivis

Oleh Teras.id
19 Agustus 2020 - 02:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menduga tersangka dalam kasus klinik aborsi dr. SWS di Jalan Raden Saleh Cikini adalah seorang residivis.

Reza menduga dr Sarsanto alias SWS pernah dihukum untuk kasus yang sama, yaitu praktik aborsi ilegal. Reza menemukan nama dokter Sarsanto terlibat dalam kasus aborsi di Jakarta Timur pada pemberitaan sebuah media massa.

“Nama yang sama ternyata juga pernah tersangkut kasus praktik aborsi ilegal pada tahun 2000 silam,” kata Reza ketika dihubungi di Jakarta, Selasa 18 Agustus 2020.

Reza mempertanyakan bagaimana proses hukum dalam menangani residivisme praktik aborsi ini. Dia membandingkannya dengan UU 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.

“Predator seksual yang korbannya lebih dari satu, mengacu UU tersebut, bisa dikenai ancaman hukuman mati. Tapi (oknum) dokter jagal dengan korban ratusan bahkan mungkin ribuan janin (manusia!), ancaman pidananya hanya sepuluh tahun. Tanpa pemberatan,” ujarnya dalam pesan singkat kepada Tempo, Selasa, 18 Agustus 2020.

Reza juga membandingkan proses berpikir pelaku aborsi dengan proses berpikir pelaku pembunuhan berencana terhadap anak yang sudah dilahirkan. Dokter yang melakukan praktik aborsi ilegal maksimal dihukum sepuluh tahun, sementara pelaku pembunuhan anak bisa dijatuhi hukuman mati.

Reza menyayangkan tidak ada pasal pemberatan yang dapat mengganjar residivis kasus aborsi ilegal atas perbuatannya. Secara umum ia menilai, residivisme terjadi karena penghukuman yang sudah diterapkan kepada terpidana gagal memunculkan efek jera. Kegagalan tersebut, bisa disebabkan karena penilaian need and risk di sistem lapas tidak tepat.

“Padahal penilaian tersebut merupakan pintu masuk untuk menentukan ragam program yang tepat bagi terpidana agar tidak menjadi residivis,” kata Reza.

Ia juga mencatat bahwa kelemahan sistem tersebut bisa menjadi alasan mengapa pelaku residivis bisa berkeliaran, dan dalam kasus ini, memiliki praktik aborsi yang diduga ilegal.

Kasus klinik aborsi ini terungkap ketika polisi menggerebek klinik dr. SWS di Jl. Raden Saleh I, Jakarta Pusat pada Senin, 3 Agustus 2020, menangkap sebanyak 17 orang tersangka. Penggerebekan tersebut berawal dari penyidikan polisi atas kasus pembunuhan berencana bos toko roti, tersangka Sari Sadewa alias dalang pembunuhan tersebut pernah menjadi pasien dr. SWS.

TAGS:

#Klinik Aborsi #Aborsi

Berita Populer
Populer Hari Ini

Berita Terbaru

Potensi Duet KONI di Pilkada Palangka Raya, Ini Respon Rahmat Hidayat

07 Mei 2024 - 21:51 WIB

Komisaris Utama Independen PT Bank Kalteng ini menegaskan akan mengikuti seluruh mekanisme partai dan menghormati proses yang berjalan.

Pj Ketua TP-PKK Barito Timur Serahkan Makanan Tambahan untuk Balita di Kupang Bersih

07 Mei 2024 - 21:41 WIB

Melly Novita menjelaskanpencegahan dan penanganan stunting menjadi salah satu program yang diutamakan dalam pelaksanaan 10 program pokok PKK.

PAN Catat 2 Pendaftar Bacalon Wali Kota Palangka Raya

07 Mei 2024 - 21:31 WIB

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Palangka Raya Noorkhalis Ridha menyebut2orang ini adalah eks Sekda Kota Palangka Raya yang juga kader PAN Rojikinnor daoektWali Kota Palangka Raya Fairid Naparin.

Pj Bupati Barito Timur Buka Rakor MCP Program Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi

07 Mei 2024 - 21:21 WIB

Rapat tersebut dihadiri para kepala perangkat daerah yang termasuk dalam 8 area rawan korupsi, serta tamu undangan lainnya.

Gerindra Palangka Raya Terus Jalin Komunikasi Politik

07 Mei 2024 - 21:11 WIB

Pemerintah Kelurahan Selat Utara Gelar Rakor Terkait Elpiji 3Kg

07 Mei 2024 - 21:00 WIB

Pemerintah Kelurahan Selat Utara, Kecamatan Selat menggelar Rapat koordinasi (Rakor) dan konsolidasi, bertempat di kantor kelurahan setempat pada Selasa, 7 Mei 2024.

Disperindagkop UKM Kobar Gelar Pelatihan Tingkatkan Keterampilan UMKM Mengolah Ikan

07 Mei 2024 - 20:55 WIB

Sebagai upaya meningkatkan kemampuan dan mendukung perkembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dalam mengolah ikan, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Kotawaringin Barat, menggelar pelatihan olahan pangan berbahan dasar iklan.

Dokter: Terlalu Lama Duduk Dapat Sebabkan Batu Ginjal

07 Mei 2024 - 20:50 WIB

Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Sardjito,Metalia Puspitasari menyebutkan duduk terlalu lama dapat menjadi salah satu penyebab terbentuknya batu ginjal.

Pj Sekda Seruyan Serahkan Alat Bantu Penyandang Disabilitas

07 Mei 2024 - 20:45 WIB

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Seruyan dr. Bahrun Abbas, menyerahkan bantuan atensi kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) disabilitas di Kabupaten Seruyan.

Belgia akan Dukung Resolusi Akui Palestina jadi Anggota Penuh PBB

07 Mei 2024 - 20:41 WIB

Palestina telah diterima sebagai negara pengamat Majelis Umum PBB pada 2012, membolehkan utusannya untuk berpartisipasi dalam debat dan organisasi PBB tanpa hak memberi suara.

Berita Populer
Populer Hari Ini

Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia