Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dokter UGM: Masker Scuba Tidak Efektif Tangkal COVID-19

  • Oleh ANTARA
  • 19 September 2020 - 10:45 WIB

BORNEONEWS, Yogyakarta  - Dokter Rumah Sakit Akademik UGM Mahatma Sotya Bawono menegaskan bahwa masker scuba tidak efektif memberikan perlindungan dari penularan virus corona penyebab COVID-19.

"Masker scuba memiliki efektifitas paling kecil hanya sekitar 0 sampai 5 persen sehingga tidak cukup untuk proteksi," kata dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan, kepala, dan leher  ini melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Jumat.

Pemakaian masker scuba, lanjut dia, kurang efektif melindungi area hidung dan mulut penggunanya dari kontak dengan percikan, tetesan, maupun partikel yang mungkin terpapar virus corona.

Oleh sebab itu, Mahatma tidak menyarankan pemakaian masker scuba sebagai alat pelindung dari penularan virus corona.

"Tidak disarankan pakai scuba atau buff masker karena kemampuan filter sangat kecil. Masyarakat disarankan memakai masker kain tiga lapis yang memiliki efektivitas penyaringan partikel 50-70 persen," tutur dia yang akrab disapa Boni ini.


Masker scuba, lanjutnya, dibuat dari bahan tipis elastis yang hanya terdiri dari satu lapisan kain. Selain itu, bahan yang elastis menjadikan masker memiliki kecenderungan menjadi longgar saat dipakai.

"Bahannya elastis sehingga serat atau pori-pori masker jadi longgar atau membesar. Jadi meski pakai scuba berlapis-lapis akan sia-sia karena bahannya melar," kata dia.

Ia menyampaikan penggunaan masker kain tiga lapis akan membantu mengurangi penularan virus corona dari orang ke orang.

Guna mencegah penyebaran virus corona, dia meminta masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Berita Terbaru