Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Yang Menyebabkan Pelaku Simpan Sabu Dalam Anus Sempat Lolos

  • Oleh Wahyu Krida
  • 22 September 2020 - 16:25 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kurangnya alat pendeteksi benda non logam yang dimasukkan dalam tubuh di berbagai bandara menjadi penyebab lolosnya MR (40 tahun), pelaku penyelundupan narkoba jenis sabu yang menyimpan dalam anusnya. Namun, saat memasuki wilayah Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, pelaku akhirnya tertangkap.

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Iskandar Zuber, Selasa, 22 September 2020 menjelaskan, keberadaan alat pendeteksi tersebut biasanya berada di terminal kedatangan dan keberangkatan internasional saja pada sebuah bandara.

"Sebagai contoh, keberadaan alat pendeteksi benda non logam yang disimpan dalan tubuh hanya di terminal kedatangan dan keberangkatan internasional di Bandara Soekarno-Hatta, sedangkan pelaku ini walau melewati bandara tersebut, namun ia melewati terminal kedatangan dan keberangkatan domestik yang tidak terdapat alat itu," jelas Zuber.

Zuber mengatakan, pasca mendapatkan informasi dari pihak BNNK Kobar bahwa ada seseorang yang mendarat dan diduga membawa narkoba, pihaknya segera memerintahkan petugas Aviation Security (Avsec) untuk membantu pihak BNNK.

"Selain itu, pasca dihubungi pihak BNNK Kobar, pihak TNI AU Lanud Iskandar dan Sat Narkoba Polres Kobar juga segera memerintahkan anggotanya untuk bergabung. Sehingga pelaku bisa segera diamankan pasca mendarat," jelas Zuber.

Menurut Zuber, pihaknya juga mengapresiasi cepatnya BNNK Kobar berkoordinasi dengan UPBU Iskandar, untuk mencegah masuk dan beredarnya narkoba tersebut di wilayah Kabupaten Kobar.

"Tentunya dengan adanya modus ini kami akan terus mengetatkan pengawasan dan lebih waspada lagi dalam mencegah masuknya narkoba melalui Bandara Iskandar," jelas Zuber. (WAHYU KRIDA/B-7)

Berita Terbaru