BORNEONEWS, Palangka Raya - Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute atau PASPI, Tungkot Sipayung mengatakan, sektor perkebunan kelapa sawit tidak bisa dipisahkan dari pengentasan kemiskinan di Indonesia.

"Perkebunan sawit ini mendorong perekonomian di daerah.  Berapa banyak kemiskinan yang menghilang, berapa banyak pendapatan masyarakat yang meningkat, itu sudah dibuktikan oleh banyak studi. Termasuk studi Bank Dunia yang membuktikan perkebunan kelapa sawit tidak bisa dilepaskan dengan pengentasan kemiskinan di Indonesia," kata Tungkot.

Hal tersebut dikatakan Tungkot saat menjadi salah satu narasumber dalam program Indonesia Bicara yang diselenggarakan Media Indonesia dengan tema "Inti Plasma Sektor Perkebunan" secara live streaming, Rabu, 30 September 2020.

"Itulah yang mendorong ekonomi di daerah. Itulah juga kenapa walaupun di masa covid-19 ini, tidak ada resesi ekonomi karena ada komponen-komponen yang bisa menggerakkan ekonomi lokal," tuturnya.

Karena itu, lanjut Tungkot, bukan hanya karena perkebunan kelapa sawitnya, tetapi karena masyarakat sawit bersama-sama itu yang menjadikannya pasar bagi petani-petani di sekitarnya.

"Baik itu petani pangan, peternak, dan juga perikanan. Itu yang menjadikannya berkembang luar biasa. Jadi artinya, kemitraan yang selama ini dibangun baik oleh inisiatif sendiri, maupun oleh pemerintah itu telah menghasilkan lompatan-lompatan besar bagi perekonomian Indonesia. Tidak hanya berhasil menjadi nomor satu di dunia tapi juga di ekonomi daerah juga berkembang," bebernya. (TESTI PRISCILLA/B-11)