Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Menuju Keberlanjutan Industri Biodiesel dan Implementasinya

  • Oleh Testi Priscilla
  • 26 Oktober 2020 - 13:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Indonesia sedang memperjuangkan keberlanjutan industri kelapa sawit dalam hal ini tujuannya mengembangan biodiesel dengan mengimplementasikan segala kebijakan, termasuk bahan baku atau feedstock dari kelapa sawit.

"Indonesia telah menerapkan moratorium deforestasi atau pembukaan lahan, untuk penggunaan apa pun sejak 9 tahun lalu, pada 2011. Selain itu diberlakukan juga moratorium untuk perkebunan kelapa sawit baru pada tahun 2018. Juga, telah dibentuk Badan Restorasi Gambut 2016. Ini membuktikan keseriusan Indonesia untuk menjaga lingkungan namun juga memberdayakan perkebunan yang sudah ada untuk keperluan negara," kata Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia atau Aprobi, Paulus Tjakrawan.

Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Fellowship Journalist Batch II yang dilaksanakan secara virtual atas kerjasama Jurnalisme Profesional Untuk Bangsa atau JProf dan BPDP-KS di bawah Kementerian Keuangan pada Rabu-Kamis, 21-22 Oktober 2020.

"Standar Keberlanjutan Kelapa Sawit RSPO atau Roundtable on Sustainable Palm Oil standar sudah dimiliki oleh 51 persen dari Perkebunan di Indonesia," bebernya.

Standar ISPO atau Indonesia Sustainable Palm Oil lebih dari 500 perkebunan Indonesia sudah bersertifikat ISPO ini.

Sementara ISCC atau International Sustainability & Carbon Certification, banyak perusahaan telah mendapatkan sertifikasi ISCC.

"Karena ini soal keberlanjutan, maka Indonesia terus mengembangkan teknologi pengolahan ramah lingkungan, biofuel agar Indonesia dapat mandiri dalam hal Bahan Bakar Nabati atau BBN karena kita sudah memiliki bahan bakunya. Daripada bahan baku itu terus diekspor, lebih baik diolah di dalam negeri demi kesejahteraan Indonesia," tutupnya. (TESTI PRISCILLA/B-6)

Berita Terbaru