Pulau Rinca Jadi Wisata Masif, Turis Tak Bisa Lagi Dekati Komodo

Oleh Teras.id
29 Oktober 2020 - 13:41 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan mengubah konsep wisata Pulau Rinca di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, menjadi destinasi masif. Pengubahan itu membuat turis tak bisa lagi mendekati komodo di lembah Loh Buaya seperti sebelumnya.

"Kami ingin sistem yang bagus sehingga satwa tidak bersentuhan dengan wisatawan," ujar Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Wiratno dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Rabu, 28 Oktober 2020.

Pemerintah berencana membuat elevated deck atau jembatan penghubung di zona terbuka Pulau Rinca. Proyek itu dibangun di bawah wewenang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang ditargetkan kelar pada Juni 2021.

Wiratno menjelaskan pemerintah melibatkan arsitek lokal dalam penyusunan desain pengembangan Pulau Rinca.

Selain elevated deck, sarana-prasarana seperti tempat tinggal ranger, pusat informasi, dan ruang penelitian akan dibangun di habitat kadal raksasa itu.

Konsep yang dicanangkan pemerintah berbeda dengan pemanfaatan Pulau Rinca sebagai lokasi wisata sebelumnya.

Sebelum dipugar, wisatawan yang masuk ke Pulau Rinca dapat melalukan penjelajahan di habitat komodo lewat jalur-jalur khusus yang telah ditentukan.

Di sana, wisatawan bisa menyaksikan langsung aktivitas komodo di habitat liar tanpa mengganggu satwa-satwa yang hidup di dalamnya. Sebab, ranger atau pemandu wisata akan mendampingi pelancong.

Wisatawan pun wajib memenuhi peraturan-peraturan yang telah ditetapkan Balai Konservasi, seperti dilarang boleh berisik, dilarang makan, dan dilarang mendekati komodo dengan jarak tertentu.

Rencana peruntukan Pulau Rinca sebagai destinasi pariwisata masif diungkapkan oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Ardu Jelamu.

"Kita arahkan sebagai mass tourism. Sedangkan Pulau Komodo akan menjadi destinasi super-premium," tuturnya.

Kementerian KLHK memberikan izin usaha wisata Taman Nasional Komodo kepada tiga perusahaan, yakni PT Komodo Wildlife Ecotourism (KWE), PT Segara Komodo Lestari (SKL), dan PT Sinergindo Niagatama.

Untuk SKL, Kementerian menyerahkan izin usaha wisata untuk lahan seluas 22,1 hektare di Pulau Rinca pada 2015. Sedangkan KWE memperoleh izin pada 2014 untuk dua lokasi, yakni Pulau Padar dan Pulau Komodo.

Di Pulau Padar, perusahaan mengantongi konsesi 151,9 hektare. Sedangkan luas izin lahan usaha wisata di Pulau Padar sebesar 274,13 hektare. Sementara itu, Sinergindo Niagatama mendapatkan izin usaha sebesar 15,3 hektare untuk Pulau Tatawa.

Saat ini, izin usaha wisata belum aktif karena mendapatkan penolakan dari masyarakat. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendesak pemerintah menyetop proyek pembangunan taman nasional tersebut.

Proyek ini dikhawatirkan mengancam keutuhan ekosistem satwa endemis di Pulau Flores. “Walhi mengecam segala bentuk pembangunan yang menghilangkan keaslian habitat komodo,” ujar Direktur Walhi NTT Umbu Wulang Tanaamahu Paranggi.

Dia menduga pembangunan pariwisata premium akan berdampak buruk bagi keberlangsungan hidup komodo. Sebab, TNK yang merupakan kawasan konservasi perlahan mulai disulap menjadi lokus pengembangan wisata premium.

“Langkah pemerintah saat ini telah membuktikan kekhawatiran bahwa pembangunan konservasi Pulau Rinca (salah satu pulau di TNK) akan lebih didominasi kepentingan pariwisata,” katanya.

Walhi juga mengecam masuknya kendaraan berat di dalam habitat komodo, yakni Pulau Rinca, yang fotonya beredar belakangan.

Sebagai kawasan konservasi, kata Wulang, Pulau Rinca semestinya memerlukan pembangunan infrastruktur seperti yang direncanakan pemerintah. (TERAS.ID)

TAGS:

#Pulai Rinca #Komodo #Turis #Wisata Masif

Berita Populer
Populer Hari Ini

Berita Terbaru

Dana Transfer Pusat Dominasi Realisasi Pendapatan APBD Kalteng

30 April 2024 - 08:00 WIB

Dana Transfer Pusat Dominasi Realisasi Pendapatan APBD Kalteng

Bupati Berharap Sepak Bola Kotim Semakin Maju, Terinspirasi Timnas Indonesia U-23

30 April 2024 - 07:40 WIB

Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor berharap sepak bola di daerah ini semakin maju terinspirasi Timnas Indonesia U-23 yang mencetak sejarah melaju semi final Piala Asia U-23.

Meski Kalah, Kapolres Lamandau Tetap Bangga dengan Garuda Muda

30 April 2024 - 07:20 WIB

Dinas Kesehatan Barito Timur Suntik Vaksin Meningitis Jemaah Calon Haji

30 April 2024 - 07:00 WIB

Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur menyuntikkan vaksin meningitis kepada 115 jemaah calon haji 2024, Senin, 29 April 2024.

Tim Gabungan Berhasil Evakuasi Korban Banjir di Tengah Teror Buaya di Kotim, Sempat Tidak Makan

30 April 2024 - 06:40 WIB

Tim gabungan berhasil mengevakuasi 2 korban banjir di tengah teror kemunculan buaya di Sungai Lembur Kuring, Desa Eka Bahurui, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Senin malam, 29 April 2024.

Pasca Nobar Timnas, Tanaman di Bundaran Besar Palangka Raya Rusak dan Sampah Berhamburan

30 April 2024 - 06:20 WIB

Pasca kegiatan nonton bareng (nobar) seminal Piala Asia U-23 2024 antara Indonesia Vs Uzbekistan, Senin 29 April 2024 malam, membuat tanaman di Bunaran Besarrusak disertai sampah berhamburan.

Bupati Kotim Turunkan Tim Telusuri Pelabuhan Batu Bara di Luwuk Bunter

30 April 2024 - 06:00 WIB

Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor turunkan tim untuk menelusuri pelabuhan batu bara di Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga yang diprotes warga.

Nobar Semi Final Piala Asia U-23 Dihadiri Ratusan Masyarakat Pulang Pisau

30 April 2024 - 05:20 WIB

Pemerintah Kabupaten Pulang Pisaumenggelar nonton bareng (Nobar) Semi Final Piala Asia U-23 antara Timnas Indonesia dan Timnas Uzbekistan yang dihadiri ratusan masyarakat Pulang Pisau bertempat di Stadion HM Sanusi, Senin, 29 April 2024.

Beredar Video Kapal Membawa Crane Diduga Tabrak Jembatan Pulau Telo Kapuas

30 April 2024 - 05:15 WIB

Beredar sebuah video di media sosial yang menyebutkan adanya sebuah kapal membawa crane diduga menabrak atau mengenai bagian Jembatan Pulau Telo Kapuas.

Nonton Bareng Semifinal Piala Asia di Kediaman Ketua KNPI Barito Timur Dihadiri Ratusan Warga

30 April 2024 - 05:11 WIB

Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia atau KNPI Kabupaten Barito Timur, Adi Mula Nakalelu A Garoe mengadakan nonton bareng semifinal Piala Asia U-23 di kediamannya, di Desa Jaar Kecamatan Dusun Timur, Senin, 29 April 2024.

Berita Populer
Populer Hari Ini

Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia