Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

H.M Ruslan AS: Tak Perlu Emosional Tanggapi Isu Mendiskreditkan Paslon Sugianto Sabran - Edy Pratowo

  • Oleh Wahyu Krida
  • 30 Oktober 2020 - 14:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Munculnya bernada menghujat yang bisa digolongkan sebagai bentuk black campange atau kampanye hitam terhadap pasangan calon (paslon) Gubernur Kalteng Sugianto Sabran - Edy Pratowo di media sosial, ditanggapi dengan santai oleh Ketua DPD Golkar Kalteng H. M. Ruslan AS.

H.M Ruslan AS, Jumat, 30 Oktober 2020, ia meminta agar seluruh tim pemenangan tidak terpancing dan menanggapinya secara emosional.

"Karena hal ini sudah kami waspadai dari awal. Bahkan tim konsultan kampanye kami juga sudah memprediksi, bahwa sejak awal Oktober 2020 akan muncul banyak isu yang mendiskreditkan paslon kita dan postingan yang berasal dari akun yang tidak jelas dan menyerang secara tendensius," jelas H.M Ruslan AS.

Bahkan, menurut H.M Ruslan AS, tim kampanye pihaknya di lapangan sempat didatangi oleh sekelompok orang yang tanpa pemberitahuan langsung memotret dan mem-videokan aktivitas kampanye.

"Kemudian muncul isu yang mengadu domba  terhadap tim kampanye kami. Namun sekali lagi, saya pesankan pada seluruh tim kampanye Sugianto Sabran -Edy Pratowo agar tidak usah terlalu memusingkan hal itu," jelas H. M Ruslan AS. 

Karena, lanjut H. M Ruslan AS, daripada menanggapi dengan emosional, lebuh baik seluruh tim tetap solid untuk menyosialisasikan apa saja keunggulan dan prestasi Sugianto Sabran saat memimpin Kalteng.

"Saya yakin dan percaya Insya Allah dengan kekompakan dan kebersamaan hasil survey kita tetap bagus. Balaslah segala hujatan dengan kebaikan dan penjelasan yang baik. Karena saat ini masyarakat  tentunya sudah cerdas dan mengetahui siapa pemimpin yang layak dipilih untuk melanjutkan lagi pembangunan yang sudah berjalan pada kepemimpinan sebagai Gubernur Kalteng pada periode pertama," jelas H. M Ruslan AS. (WAHYU KRIDA/B-5)

Berita Terbaru