Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

KKP-NTB Bertekad Raih Sertifikasi Eco-label Internasional Kakap-kerapu

  • Oleh ANTARA
  • 14 November 2020 - 23:59 WIB

BORNEONEWS, Mataram - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Nusa Tenggara Barat berikhtiar meraih sertifikasi eco-label internasional untuk pengelolaan perikanan kakap dan kerapu di kawasan Teluk Saleh, Sumbawa.

Koordinator Kelompok PSDI LPTPK Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap KKP Besweni dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, NTB, Sabtu, mengatakan perikanan kakap dan kerapu merupakan komoditas penting secara ekonomi juga secara ekologi.

Berbagai pendekatan digunakan dalam rangka pengelolaan kakap dan kerapu di Indonesia agar berkelanjutan, serta dapat dimanfaatkan secara berkeadilan.

"Teluk Saleh merupakan salah satu wilayah kelola perikanan di NTB yang termasuk provinsi penyumbang utama produksi perikanan kakap dan kerapu nasional," kata Besweni.

Menurut dia, dari hasil prapenilaian Marine Stewardship Council (MSC) pada Juni 2020, perikanan kakap dan kerapu di Teluk Saleh mendapat skor yang cukup baik untuk aspek lingkungan.

Namun, skor untuk kondisi stok dan tata kelola perikanan masih perlu ditingkatkan.

Untuk menindaklanjuti hasil prapenilaian tersebut, pemerintah Indonesia akan bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait dalam meningkatkan perikanan kakap dan kerapu di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.


"Dari hasil prapenilaian, disepakati sembilan rekomendasi terkait pengelolaan perikanan kakap dan kerapu yang harus dilakukan," katanya.

Menurut Besweni, sembilan rekomendasi yang harus dipersiapkan antara lain pemberantasan destructive fishing, meningkatkan kapasitas pengawasan, meningkatkan pendataan perikanan, mengembangkan strategi pemanenan dan kaidah pengendalian pemanfaatan yang efektif, melakukan kajian stok yang komprehensif, serta memantau habitat utama maupun spesies yang terancam punah, terancam, dan dilindungi (ETP).

"Dalam menjalankan kesembilan rekomendasi tersebut diperlukan sinergi dan komitmen yang kuat antara semua pemangku kepentingan terkait," ujarnya.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) NTB yang juga Ketua Komite Bersama Pengelolaan Perikanan Kerapu dan Kakap Berkelanjutan (KP2K2B) NTB Lalu Wahyudi Adiguna menegaskan keterlibatan dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan berdampak positif bagi perikanan kakap dan kerapu di NTB, khususnya kawasan Teluk Saleh.

Ia menyampaikan dalam perikanan berkelanjutan di Teluk Saleh digunakan beberapa indikator.

Berita Terbaru