BORNEONEWS, Pulang Pisau - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Pulang Pisau menggelar kegiatan rembuk stunting di Aula Bappedalitbang Kabupaten Pulang Pisau, Senin, 16 November 2020.

Pelaksana Tugas Sekretaris Bappedalitbang Pulang Pisau, Hendry Arroyo selaku Ketua Panitia Pelaksana kegiatan mengatakan bahwa rembuk stunting tersebut sebagai strategi konvergensi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pulang Pisau. 

"Kenapa kita harus melakukan rembuk stunting Karena melalui kegiatan rembuk ini kita juga ikut mempercepat penurunan prevalensi stunting  secara global," ujar Hendry.

Menurutnya Pemerintah Pusat menjadikan program ini sebagai sasaran pembangunan Nasional dan tertuang dalam RPJMN dan Rencana aksi nasional tujuan pembangunan berkelanjutan, juga melalui perpres Nomor 42  tahun 2013 melalui Gerakan Nasional percepatan perbaikan Gizi (Gernas PPG) dalam kerangka 1.000 Hari pertama Kehidupan (HPK).

Tujuan dari kegiatan rembuk stunting tersebut, menurut pria yang menjabat Kepala Bidang Ekonomi, Sosial Budaya dan Pemerintahan pada Bappedalitbang Pulang Pisau ini adalah menyampaikan hasil analisa situasi dan rancangan kegiatan intervensi penurunan stunting. 

Kemudian  mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan membangun kesepakatan  rencana kegiatan intervensi penurunan stunting secara terintegrasi. Selanjutnya, membangun komitmen publik dalam kegiatan penurunan stunting di kabupaten setempat. 

Pihaknya berharap, pelaksanaan rembuk stunting ini mendapatkan output berupa komitmen penurunan stunting yang ditandatangani oleh kepala daerah, perwakilan DPRD, pimpinan OPD, desa, perwakilan sektor non pemerintah dan masyarakat. Kemudian, rencana kegiatan intervensi gizi terintergrasi penurunan stunting yang telah  disepakati untuk dimuat dalam RKPD/ Renja OPD tahun berikutnya. (JAMES DONNY/B-7)