Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ketua Komisi IV DPRD Kotim: Proyek Multiyears Tjilik Riwut Perencanaannya Dulu Seperti Apa

  • Oleh Naco
  • 29 November 2020 - 19:50 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Ketua Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Dadang H Syamsu mempertanyakan proyek multiyears di Jalan Tjilik Riwut, Sampit karena banyak mendapat keluhan dari warga.

Menurutnya, jalan yang dipasang drainase terlalu tinggi dan dibatas dengan median jalan agar menjadi 3 jalur, justru membuat jalan itu semakin sempit

"Proyek multiyears Tjilik Riwut perencanaannya dulu seperti apa sampai seperti itu kondisinya," tanya Dadang, Minggu, 29 November 2020.

Dia menuturkan, drianase seperti tidak berfungsi itu terlihat saat hujan lebat, air menggenang di jalan tersebut. Selain itu, akibat  jalan begitu sempit kerap kali mengganggu usaha warga sekitar.

"Drainase yang dibuat tinggi dari jalan dan seperti itu kondisinya sangat merusak keindahan kota," ucapnya.

Dadang menyebut, adanya warga yang turun tangan melakukan pembongkaran median jalan sendiri sudah bisa diprediksi sebelumnya. Harusnya, sebelum warga bertindak, Dinas PUPR selaku instansi teknis dulunya merencanakan pembangunan itu melihat berbagai aspek. 

"Warga yang membuka usaha di sekitar jalan itu dulu berharap dengan jalan diperlebar akan mempermudah usaha mereka. Nah sekarang malah dipersempit, dengan median jalan itu. Jadi pengendara yang mau belanja enggan karena harus memutar kendaraan mereka," tegasnya.

Dadang juga bingung melihat jalur di kiri kanan jalan utama itu, apakah jalur itu untuk satu arah atau dua arah. Sebab, jika melihat kondisi sempit seperti itu, untuk kendaraan berpapasan apalagi kendaraan besar hampir tidak muat.

"Sementara kalau dibuat satu arah, rambu-rambunya tidak ada, dan tentunya akan sulit karena warga harus memutar jauh jika menggunakan jalan itu satu arah," tandasnya.

Dadang melihat jalan yang menelan anggaran miliaran rupiah itu tidak direncanakan secara matang. Akibatnya, manfaatnya tidak begitu dirasakan masyarakat. (NACO/B-7)

Berita Terbaru