TEMPO.CO, Jakarta - Formula 1 memulai penyelidikan atas kecelakaan mengerikan yang dialami pembalap Haas Romain Grosjean pada balapan di GP Bahrain, akhir pekan lalu. Pembalap asal Swiss itu lolos dari kecelakaan hebat yang membelah mobilnya dan hanya dengan luka bakar di tangannya berkat langkah-langkah keamanan F1 dan kerja cepat dari tim medis dan marshall.

Namun, badan pengatur olahraga akan menganalisis peristiwa itu secara forensik dan mempelajari data di mobilnya untuk mengidentifikasi apa yang menyebabkan kecelakaan itu. Otoritas F1 berkepentingan untuk mencegah peristiwa serupa terjadi di masa depan.

FIA juga akan memeriksa ulang keamanan lintasan Bahrain yang akan menjadi tuan rumah balapan kedua akhir pekan ini meskipun harus dengan membuat tata letak baru. Director Olahraga FIA Michael Masi mengatakan, "Orang-orang di Sirkuit Internasional-Bahrain melakukan pekerjaan luar biasa. Penghargaan untuk mereka semua," kata dia, dikutip dari The Sun, Senin, 30 November 2020.

Ia meneruskan, "Dari semua aspek atas insiden Romain Grosjean, baik marshall, petugas pemadam kebakaran, tim medis kami, bekerja luar biasa. Alan van der Merwe dan Dr Ian Roberts, memimpin kontrol atas balapan yang terjadi. Semua orang bekerja bersama. Jadi ini adalah penghargaan untuk semua orang yang terlibat. Setiap insiden, terlebih lagi dengan insiden besar, departemen keamanan FIA memimpin penyelidikan."

Tim F1 dan direktur teknis akan dilibatkan dalam penyelidikan. Komisi sirkuit akan dilibatkan pada keselamatan sirkuit. Semua ahli akan benar-benar meninjau kembali insiden tersebut. "Ini adalah penghargaan atas sistem keamanan yang kami miliki dan seluruh paket keamanan kami," ujar Masi.