Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Seorang Nenek di Sampit Diserang Buaya Hingga Tangannya Putus

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 02 Januari 2021 - 13:55 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Seorang nenek bernama Bahriah (74), warga Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) jadi korban serangan buaya hingga tangannya putus. 

"Nenek saya tangan kirinya putus, dan kakinya juga patah," ujar Zulkifli, salah seorang cucu korban, Sabtu, 02 Desember 2020. 

Saat ini, korban berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit. Tim medis rumah sakit setempat masih melakukan penanganan atas luka berat yang dialam sang nenek. 

Sementara itu, serangan buaya tersebut terjadi  pada Jumat, 1 Januari 2021 sekitar pukul 23.30 WIB. Mulanya, korban sedang buang air besar di jamban atau wc pinggir Sungai Mentaya.

Setelah selesai, korban turun ke tangga yang lebih dalam. Saat itulah, tangan kiri korban langsung di terkam oleh buaya tersebut. Hal itu membuat korban berteriak minta tolong. 

Seorang warga yang mendengar, langsung berlari menolong korban yang pada saat itu sudah hampir masuk ke dalam air ditarik oleh buaya tersebut. 

"Sempat terjadi tarik menarik antara warga dengan buaya. Untungnya, saat itu tubuh terhalang kayu. Sehingga, tidak sampai terjatuh ke sungai," kata Zulkifli. 

Namun, karena tarikan buaya tersebut sangat kuat membuat tangan kiri korban putus. Bahkan kaki kiri korban juga patah. Warga kemudian langsung membawa nenek ke rumah sakit. (MUHAMMAD HAMIM/B-7)

Berita Terbaru