Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hama Tikus Mulai Serang Tanaman di Food Estate Pulang Pisau

  • Oleh Palangka Post
  • 04 Januari 2021 - 11:55 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau -  Maraknya serangan hama tikus di kawasan persawahan Food Estate Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau cukup membuat resah petani setempat.

Namun diketahui, serangan hama tikus ini sudah berlangsung sejak sebelum program Food Estate masuk.

Beberapa gabungan kelompok tani (Gapoktan) mengaku mengalami kerugian hingga 25-30 persen padi rusak akibat serangan hama tikus.

Sementara Gapoktan lainnya justru mengaku lahannya aman dari serangan hama tikus dengan cara ‘ngumpan massal’ menggunakan racun tikus ramah lingkungan sebelum memasuki masa tanam.

“Sebelumnya memang sudah sering hama tikus ini menyerang padi petani, memang tidak semua lahan yang diserangnya, tergantung pemeliharaannya di awal sebelum masuk musim tanam, biasa kami melakukan ‘ngumpan massal’ agar tidak lagi diserang hama tikus,” kata Mulyono, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Margo Mulyo, Desa Belanti Siam, Minggu, 3 Januari 2021.

Istilah ‘ngumpan massal’ menurut Mulyono adalah kegiatan memberi makan benih padi yang dicampur dengan racun tikus merek tertentu.

Padi yang dicampur racun ditaburkan di tengah sawah yang hendak ditanami. Kata Mulyono cara ini cukup efektif membunuh hama tikus di sawah.

“Selama ini tempat kami aman dari serangan hama tikus. Dari 10 kelompok yang tergabung dalam Gapoktan Margo Mulyo ini semuanya aman dari hama tikus dengan teknik ‘ngumpan massal’ ini,” ucap Mulyono.

Mengomentari adanya serangan hama tikus di beberapa lahan di areal Food Estate, Mulyono menyebut kemungkinan petani di areal tersebut tidak menerapkan teknik ‘ngumpan massal’ ini.

“Saya tahu ada beberapa hektare lahan Gapoktan lain yang diserang hama tikus, kemungkinan karena mereka tidak menerapkan teknik ‘ngumpan massal’ ini, kalo mereka terapkan Insyaallah sawahnya bebas dari serangan hama tikus,” ungkap Mulyono. (ang)

Berita Terbaru