Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Melalui Moment HAB, Tingkatkan Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama

  • Oleh Ramadani
  • 05 Januari 2021 - 20:56 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Kepala Kantor Kemenag, HM Yusi Abdhian mengatakan, peringatan Hari Amal Bakti (HAB) 2021 ini mengusung tema "Indonesia Rukun". Tema ini sejalan dengan semangat nasional yang menempatkan kerukunan umat beragama sebagai salah satu modal bangsa ini untuk terus maju.

Sebab tanpa kerukunan akan sukar menggapai cita-cita besar bangsa ini agar sejajar dengan bangsa lain di dunia. Untuk itu, pengembangan toleransi dan kerukunan antar umat beragama merupakan karya bersama para tokoh agama, para Menteri Agama dan aparatur Kementerian Agama dari masa ke masa yang perlu ditingkatkan.

Toleransi dan kerukunan antar umat beragama dilakukan dengan tanpa mengusik akidah dan keimanan masing-masing pemeluk agama.

"Untuk itu, toleransi dan kerukunan tidak tercipta hanya dari satu pihak saja. Sedangkan pihak lain berpegang pada hak-hak atau prinsipnya sendiri. Agar toleransi dan kerukunan yang sudah ada ini lebih mengakar di dalam kehidupan kita sehari-hari bangsa kita," ucapnya membacakan sambutan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas pada peringatan HAB di Kabupaten Barito Utara yang dilaksanakan di aula MTsN Barito Utara, Selasa 5 Januari 2021.

Di negara berdasarkan Pancasila ini, tidak ada diktator mayoritas atau tirani minoritas. Dalam kaitan itu semua umat beragama dituntut untuk saling menghormati dan kewajiban masing-masing dimana hak seseorang dibatasi oleh hak-hak orang lain.

"Pancasila adalah ideologi pemersatu yang merangkum nilai-nilai ke Indonesiaan sebagai bangsa yang beragama. Dan pada sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, yang meneguhkan identitas nasional sebagai bangsa yang beragama dan bermoral," imbuhnya.

Komitmen religius dan moralitas menjadi barometer apakah suatu bangsa dapat menjadi bangsa yang besar atau tidak.

Sejalan dengan itu, tugas dan tanggung jawab sejarah bagi seluruh bangsa Indonesia adalah mengisi negara yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa dengan asas demokrasi dan kedaulatan rakyat. (RAMADHANI/B-6)

Berita Terbaru