Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pinjaman Bank ke Industri Plastik Diawasi Karena Polusi Melonjak

  • Oleh ANTARA
  • 07 Januari 2021 - 11:05 WIB

BORNEONEWS, London  - Bank-bank telah memberikan pembiayaan 1,7 triliun dolar AS kepada 40 perusahaan dalam rantai pasokan plastik tanpa memberlakukan persyaratan apa pun untuk mengatasi polusi plastik yang mengalir ke sungai dan lautan dunia, menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada Kamis.

Dengan bank-bank Eropa dan Amerika Serikat yang semakin menolak proyek bahan bakar fosil yang paling berpolusi guna membantu memperlambat perubahan iklim, para pengampanye ingin pemberi pinjaman mengambil pendekatan serupa terhadap plastik dengan memberikan pinjaman bersyarat pada langkah-langkah untuk meningkatkan daur ulang.

“Apa yang dibutuhkan sektor keuangan sekarang adalah seseorang untuk melangkah maju dan berkata 'oke, kita akan melihat plastik,' dan kemudian orang lain akan mengikuti,” kata Direktur Vivid Economics, Robin Smale, konsultan yang mengaudit laporan.

Disusun oleh portfolio.earth, sebuah jaringan riset, laporan tersebut menempatkan Bank of America Corp, Citigroup Inc, dan JPMorgan Chase & Co sebagai tiga pemodal plastik terbesar antara Januari 2015 hingga September 2019.

Setiap bank menyediakan mulai dari 144 miliar dolar AS hingga 172 miliar dolar AS dalam bentuk pinjaman dan penjamin emisi kepada perusahaan dari produsen bahan kimia, kemasan dan minuman hingga pengecer.


Barclays dan HSBC diperingkat sebagai pemodal plastik terbesar di antara negara-negara Eropa lainnya, masing-masing memberikan 118 miliar dolar AS dan 96 miliar dolar AS.

Citigroup merujuk Reuters pada komitmen keberlanjutan yang ada. JPMorgan, Barclays dan HSBC menolak berkomentar. Bank of America tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Kekhawatiran publik atas plastik telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, ketika para ilmuwan telah menemukan kontaminasi di lingkungan yang dulunya masih asli dari kedalaman laut hingga Kutub Utara.

Laporan itu mengatakan tidak ada dari 20 bank global yang menyediakan sebagian besar pembiayaan untuk industri kemasan plastik yang memperkenalkan kriteria uji tuntas atau pengecualian.

Tetapi bank-bank dapat mengatasi polusi plastik dengan memberikan pinjaman bergantung pada skema penggunaan kembali dan daur ulang yang ambisius, dan dengan melobi pemerintah-perintah untuk mendukung langkah-langkah tersebut, kata laporan itu.

ANTARA

Berita Terbaru