Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Katingan Lepas 47 Relawan Bantu Pulihkan Bencana Banjir di Kabupaten HST Kalsel

  • Oleh Abdul Gofur
  • 27 Januari 2021 - 12:15 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Bupati Katingan Sakariyas didampingi Wakil Bupati Sunardi Litang melepas keberangkatan 47 tim relawan menuju Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu, 27 Januari 2021.

Acara pelepasan yang berlangsung di halaman kantor bupati ini juga dihadiri sejumlah pejabat lainnya, seperti Asisten III Alpianoor,  Kepala BPBD Kabupaten Katingan yang baru,  Roby,  dan Kepala DPKAD Eka Suryadilaga.

Sementara dari tim relawan ada Ketua PC NU Katingan Noorivansyah,  Ketua Muhammadiyah Katingan Edy Rahmad Sosiawan dan anggota DPRD Katingan H Hanafi. 

Bupati Katingan Sakariyas mengatakan, bantuan yang akan disalurkan kepada warga korban banjir di Kabupaten HST itu bukan dalam bentuk sembako, melainkan tenaga dan peralatan. 

"Kami sebenarnya sudah lama ingin memberikan dukungan moril kepada warga kita di Kalsel,  dan kemarin pak Wabup berkoordinasi dengan Wakil Bupati HST,  ternyata di sana ada beberapa sekolah yang sampai saat ini masih terendam lumpur, meski luapan air sudah mulai surut," ujar Bupati Sakariyas. 

Lumpur dan sampah masih menimbun fasilitas umum seperti sekolah-sekolah maupun tempat ibadah. Sampai saat ini, masih sekitar 40 persen yang sudah ditangani.  

"Oleh karena itu kami terketuk hati untuk membantu mereka disana untuk meringankan beban saudara kita di Kalsel khususnya Kabupaten HST," jelas Bupati Sakariyas. 

Adapun relawan yang dikirim untuk membantu membersihkan lumpur dan sampah di HST ini sebanyak 47 orang relawan dari Katingan yang terhimpun dari berbagai organisasi masyarakat termasuk BPBD.

"Misalnya kami mengirimkan dua unit mobil tangki air dari BPBD,  dua bis,  dua hilux.  Juga satu unit exavator dan dum truk ini yang kami lakukan disana," ujarnya. 

Sedangkan relawan yang dibernagkatkan juga termasuk tenaga dapur umum.  "Saya minta mereka jangan membebani warga disana,  sudah kita masak sendiri kita bikin tenda sendiri,  apa-apa yang dilakuka disana koordinasi dengan warga setempat,"

Berita Terbaru