Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Puluhan Hektare Tanaman Padi Dukungan BRGM di Desa Talio Hulu Dipanen

  • Oleh Budi Yulianto
  • 29 Januari 2021 - 07:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Puluhan hektare tanaman padi hasil revitalisasi lahan terbengkelai menjadi produktif dukungan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove atau BRGM di Desa Talio Hulu, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau dipanen, Kamis, 28 Januari 2021. 

Panen tersebut langsung dihadiri Kepala BRGM RI, Hartono beserta rombongan. Turut hadir pejabat pemerintah Provinsi Kalteng yang diwakili Asisten II Setda Kalteng, Nurul Edy.    

"Kualitas padi yang dihasilkan cukup bagus meskipun belum perfect (sempurna). Tapi sudah cukup baik," kata Hartono.

Dia menuturkan, ada 40 dari total 121 hektare tanaman padi yang dipanen. Padi tersebut dibudidayakan oleh sejumlah kelompok tadi. Tidak serentaknya panen itu terjadi karena proses awal tanam ada yang tepat waktu, ada pula yang lambat.   

"Target kedepan, kawasan ini produktif, bisa diusahakan terus menerus sehingga membantu masyarakat," ungkapnya. 

"Pendampingan dari BRGM sampai akhir tahun (2021) atau tiga kali panen. Setelah itu diupakan untuk mandiri," imbuhnya. 

Dalam momen panen perdana itu, dilakukan diskusi mengenai tanaman padi maupun lainnya dalam menunjang budidaya tersebut. Salah satunya terkait dengan pengairan yang disebut berpengaruh pada pertumbuhan tanaman padi.

"Menyikapi itu, kita nanti akan bekerja sama dengan UGM dan ITB untuk mendesign ulang tata kelolanya. Kalau nanti pengairannya bagus, hasilnya juga bagus," tuturnya. 

Sementara itu, Nurul Edy menyebut mendukung upaya BRGM dalam merevitalisasi lahan gambut menjadi produktif. Selain bisa bermanfaat untuk masyarakat, juga dapat mendukung program ketahanan pangan. Termasuk mendukung upaya dalam mencegah ancaman kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla.

"Saya sudah melihat hasilnya, dan kami berharap, dukungan BRGM ini bisa dikembangkan di daerah lainnya," ucap Nurul Edy. (BUDI/B-7)

Berita Terbaru