BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Manggala Agni  Daerah Operasi (Daops) Kalimantan III/Pangkalan Bun memantau secara aktif dan rutin titik panas (hotspot) dan sesegera mungkin melakukan groundchek pada areal hotspot yang terdeteksi. Sebagai upaya dan langkah pencegahan Karhutla.

Kepala Manggala Agni Daops Kalimantan III/Pangkalan Bun Binsar Oktavianus Togatorop menyampaikan bahwa hingga saat ini berbagai upaya dan langkah bersama dalam pengendalian Karhutla terus dilakukan, belum lama ini tim telah lakukan Mopping Up atau pendinginan pada areal Karhutla yang terjadi di wilayah Kumai.

"Selain memantau secara aktif dan rutin titik panas (hotspot), tim sesegera mungkin melakukan groundchek pada areal hotspot yang terdeteksi. Serta melakukan pemadaman dini, sebagai langkah awal baik secara mandiri maupun gabungan, serta terus meningkatkan koordinasi dengan para pihak dan bekerjasama dalam pengendalian Karhutla," kata Binsar dalam rilisnya, Minggu, 7 Februari 2021.

Lanjutnya, Binsar menginformasikan bahwa pada Jumat, 5 Februari 2021. Manggala Agni bersama instansi terkait yakni, BPBD Kobar, TNI, Polri, PMI dan Masyarakat Peduli Api telah melakukan upaya pemadaman dini, pada areal karhutla yang terdeteksi dan juga proses pendinginan atau mopping up pada lokasi karhutla, di Desa Kubu, Kecamatan Kumai. Mengingat, satu hari sebelumnya pada Kamis, 4 Februari 2021 telah terjadi kebakaran dilokasi tersebut.

"Mopping up ini dilakukan untuk memastikan bahwa kondisi api benar - benar sudah padam, serta tidak ada sisa - sisa bara api yang ditinggalkan, baik dalam tanah maupun pada kayu - kayu yang tersisa Hal ini wajib dilakukan agar ketika  Manggala Agni sudah meninggalkan lokasi kebakaran, api tidak menjalar atau berkobar kembali," ungkapnya.