Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tidak Puas Layanan Klinik, Lansia ini Tembak Mati 1 Orang dan Lukai 4 Lainnya

  • Oleh Teras.id
  • 10 Februari 2021 - 18:05 WIB

TEMPO.COJakarta - Seorang pria lanjut usia ditangkap pada Selasa setelah menembak mati satu orang dan melukai empat orang lainnya di klinik Minneapolis karena tidak puas dengan pelayanan klinik.

Gregory Paul Ulrich, 67 tahun, ditangkap di tempat kejadian perkara. Ulrich digambarkan oleh pihak berwenang sebagai individu yang dikenal baik oleh penegak hukum, ditahan tak lama setelah baku tembak meletus di Klinik Kesehatan Allina di Buffalo, Minnesota, sekitar 55 km barat laut Minneapolis, Reuters melaporkan, 10 Februari 2021.

Media lokal melaporkan ledakan menyertai penembakan itu, tetapi pejabat mengatakan mereka tidak dapat segera mengkonfirmasi laporan tersebut. Minneapolis Star Tribune, mengutip audio pengiriman darurat, mengatakan sebuah bom meledak di klinik sekitar 30 menit setelah tembakan.

Lima orang yang terluka oleh tembakan dilarikan ke rumah sakit daerah, kata eksekutif Allina Health Kelly Spratt pada konferensi pers. Spratt menolak mengatakan apakah korban adalah pasien atau staf klinik.

Salah satu korban penembakan kemudian meninggal, menurut Christine Hill, juru bicara Hennepin County Medical Center di Minneapolis. Tiga lainnya terdaftar dalam kondisi kritis tetapi stabil di Rumah Sakit North Memorial di dekat Robbinsdale, stasiun televisi Minneapolis KMSP melaporkan.

Rekaman video klinik yang disiarkan oleh KMSP-TV menunjukkan beberapa jendela depan hancur dan menemukan kursi roda kosong di trotoar dekat pintu masuk setelah penembakan.

Penyelidik regu bom dipanggil ke tempat kejadian sedang memeriksa paket mencurigakan yang ditemukan di lobi klinik. "Perangkat mencurigakan" tambahan ditemukan di motel terdekat tempat Ulrich menginap, kata Sheriff Wright County Sean Deringer.

Sheriff mengatakan motel itu dievakuasi untuk berjaga-jaga, dan sekolah-sekolah terdekat juga ditempatkan di bawah penguncian keamanan.

Kepala Polisi Buffalo Pat Budke mengatakan kepada wartawan, para penyelidik yakin tersangka, seorang penduduk lama Buffalo, bertindak sendiri dan memilih klinik karena dendam pribadi terhadap fasilitas atau stafnya.

"Menurut catatan penyelidikan departemen kami, individu ini kemungkinan besar melakukan penembakan yang ditujukan pada fasilitas itu atau pada seseorang di fasilitas itu," kata Budke.

Berita Terbaru