Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ekspor Kelapa Sawit 2015 - 2020 Sumbang Surplus Neraca Perdagangan Indonesia

  • Oleh Testi Priscilla
  • 10 Februari 2021 - 22:40 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Neraca Perdagangan Indonesia atau NPI Tahun 2020 mengalami surplus sebesar USD 21,27 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Surplus tersebut salah satunya disumbang ekspor produk kelapa sawit.

Hal tersebut disampaikan Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas, Prof Reni Mayerni dalam webinar nasional Strategi Penguatan Kebijakan Pengelolaan Sawit Secara Berkelanjutan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat dalam Rangka Ketahanan Nasional yang diselenggarakan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDPKS pada Rabu, 10 Februari 2021.

Membawa materi "Menjaga Kedaulatan Negara Melalui Optimalisasi Pemanfaatan Kelapa Sawit Sebagai Sumber Energi Terbarukan", Prof Reni menyebut bahwa hal ini menunjukkan kontribusi minyak sawit terhadap devisa negara sangat signifikan dalam menjaga NPI tetap positif.

"Tahun 2021, ekspor minyak kelapa sawit diperkirakan akan naik sebesar 10,3% dibandingkan tahun 2020. Ada 2 faktor penyebabnya yaitu pertama optimisme keberhasilan vaksin Covid-19, dan yang kedua banyak negara yang perekonomiannya lebih terbuka, salah satu alasan ekonomi akibat pandemi Covid-19," kata Reni.

Namun, lanjutnya, ada 2 faktor yang diperkirakan dapat menghambat ekspor minyak kelapa sawit Indonesia yaitu pertama berjangkit kembalinya Covid-19 di China dan negara-negara lainnya, kedua berjangkitnya African Swine Fever.

"Selain itu, pada tahun 2019, sekitar 72.14% kelapa sawit Indonesia di ekspor ke luar negeri. Sedangkan sisanya untuk konsumsi domestik dan stok. Ekspor produk kelapa sawit sekitar 20% dalam bentuk CPO (produk hulu), sedang sisanya 80% berupa produk hilir," bebernya lagi. (TESTI PRISCILLA/B-11)

Berita Terbaru