Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mantan Presiden Trump kembali Lolos dari Pemakzulan

  • Oleh ANTARA
  • 15 Februari 2021 - 06:15 WIB

BORNEONEWS, Washington - Senat Amerika Serikat, Sabtu 13 Februari 2021 membebaskan mantan presiden Donald Trump dalam persidangan pemakzulannya yang kedua dalam setahun.

Rekan-rekannya dari kubu Partai Republik berhasil memblokir pendirian bahwa Trump berperan dalam serangan maut yang dilancarkan oleh para pendukungnya di gedung Kongres AS, Capitol, pada awal Januari 2021.

Pemungutan suara di tingkat Senat berakhir dengan skor 57-43. Hasil tersebut tidak memenuhi angka dua pertiga mayoritas yang diperlukan untuk dapat menghukum Trump.

Trump tadinya diupayakan untuk dihukum atas tuduhan menghasut pemberontakan, setelah persidangan yang berlangsung lima hari di Gedung Capitol dirangsek para pengikutnya pada 6 Januari.

Massa pendukung Trump menyerbu gedung itu tak lama setelah mereka mendengar pidato yang berkobar dari Trump. Selama pemungutan suara, tujuh dari 50 anggota Senat asal Partai Republik bergabung dengan Partai Demokrat, yang bersatu dalam mendukung hukuman terhadap Trump.

Trump meninggalkan jabatannya sebagai presiden AS pada 20 Januari, sehingga pemakzulan tidak dapat digunakan untuk menggulingkannya dari kekuasaan.

Namun saat itu Demokrat berharap Trump bisa dihukum untuk mempertanggungjawabkan peranannya pada penyerbuan Capitol.

Lima orang, termasuk seorang penjaga keamanan, tewas dalam serbuan itu. Para senator di kubu Republik juga menyelamatkan Trump pada 5 Februari 2020, dalam sidang pemakzulan pertamanya.

Ketika itu, hanya satu senator Republik, yakni Mitt Romney, yang memilih mendukung pemberian hukuman serta pencopotan Trump sebagai presiden. Pada pemungutan suara hari Sabtu, Romney kembali mendukung pemakzulan terhadap Trump.

Enam senator Republik lainnya, yaitu Richard Burr, Bill Cassidy, Susan Collins, Ben Sasse, Pat Toomey, dan Lisa Murkowski mengambil sikap yang sama dengan Romney.

Berita Terbaru