BORNEONEWS, Sampit - Kemunculan buaya di Sungai Mentaya, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) makin sering terjadi akhir-akhir ini. Bahkan sejak 2 bulan terakhir, tercatat 10 kali kemunculan buaya. 

"Sejak awal Januari hingga Februari 2021 ini, kami menerima 10 kali laporan kemunculan buaya di Sungai Mentaya," kata Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit Muriansyah, Kamis, 18 Februari 2021. 

Kemunculan buaya tersebut berada di bantaran Sungai Mentaya seperti Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Mentaya Hilir Utara, Pulau Hanaut, dan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. 

Bahkan ada warga menjadi korban yakni di wilayah Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Beruntung dapat selamat, meskipun mengalami tangan putus dan kaki patah. 

"Kemunculan ada yang menampakan di tepi sungai ada juga yang memakan bangkai," kata Muriansyah. 

Seringnya kemunculan buaya di permukiman karena adanya warga yang memelihara ternak di tepi sungai atau di atas air. Selain itu, sampah dibuang ke sungai juga menjadi penyebab kemunculan buaya. 

"Begitu juga dengan bangkai hewan yang dibuang ke sungai. Itu menjadi pemicu hewan tersebut berada di sekitar pemukiman," terang Muriansyah.