BORNEONEWS, Muara Teweh - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Barito Utara memaksimalkan program Obor Pangan Lestari (OPAL), salah satunya menanam menggunakan metode hidroponik di halaman kantor.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Barito Utara, Sugeng mengatakan, penanaman sayur-sayuran dengan cara hidroponik ini sudah dilaksanakan sejak awal 2020 lalu.

“Penanaman sayur-sayuran di hidroponik kita tanam. Selama 30 hari itu kita panen,” kata Sugeng, Sabtu 20 Februari 2021 di Muara Teweh.

Dia mengatakan, tanaman yang ditanam menggunakan media hidroponik di antaranya pakcoy dan selada. Dua sayur-sayuran ini mendominasi pola itu di Kabupaten Barito Utara.

“Bila ingin membeli sayuran tersebut, konsumen bisa secara langsung memanen. Alhamdulillah setiap bulannya kita panen, dan sayuran sangat digemari masyarakat,” kata dia.

Dia menjelaskan, sayuran dengan pola hidroponik merupakan tanaman segar yang bisa langsung dikonsumsi oleh masyarakat. Dan tanaman ini tanpa kimia serta insektisida.

“Tanaman ini luar biasa untuk kebutuhan kesehatan masyarakat kita. Apalagi di masa pandemi covid-19 ini, kita harus bisa meningkatkan imun tubuh,” ujar Sugeng.