Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Aramco Minta Perpanjangan 1 Tahun untuk Pinjaman 10 Miliar Dolar

  • Oleh ANTARA
  • 01 Maret 2021 - 11:40 WIB

BORNEONEWS, Dubai  - Saudi Aramco telah meminta bank untuk memperpanjang setahun pinjaman 10 miliar dolar AS yang diperolehnya Mei tahun lalu, dua sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, menunjukkan bahwa rebound harga minyak mentah tidak mendorong raksasa minyak itu untuk mengurangi utang saat ini.

Sumber tersebut mengonfirmasi laporan dari Loan Pricing Corporation (LPC), penyedia berita pendapatan tetap yang dimiliki oleh Refinitiv.

Ini adalah kebijakan bank apakah akan memperpanjang pinjaman, tetapi pemberi pinjaman kemungkinan besar akan setuju untuk menjaga hubungan baik dengan Aramco dengan harapan menerima bisnis di masa depan, kata LPC mengutip seorang bankir.

Salah satu sumber, yang mengonfirmasi laporan itu, menggemakan hal itu, dengan mengatakan: “Itu Aramco. Kenapa tidak"

Aramco menolak berkomentar.

LPC mengutip seorang bankir yang mengatakan mungkin saja Aramco akan mencoba menekan penetapan harga dengan alasan bahwa kondisi pasar telah membaik sejak Mei, ketika harga minyak jauh lebih rendah dan ada banyak ketidakpastian tentang pandemi.

Pinjaman dimulai pada 50 basis poin di atas LIBOR, tingkat yang meningkat karena lebih banyak uang ditarik dari fasilitas tersebut, salah satu sumber mengatakan kepada Reuters, menambahkan Aramco dapat mencoba mengurangi penetapan harga 10 hingga 15 basis poin.

Minyak mentah berjangka Brent ditutup pada 66,13 dolar AS per barel minggu lalu. Pada Mei tahun lalu,  diperdagangkan dengan harga sekitar 30 dolar AS per barel, karena permintaan global anjlok akibat krisis virus corona.

Sumber mengatakan kepada Reuters tahun lalu bahwa Aramco akan menggunakan pinjaman tersebut untuk mendukung akuisisi 70 persen saham di Saudi Basic Industries Corp (SABIC) dari Public Investment Fund Arab Saudi, sebuah kesepakatan senilai hampir 70 miliar dolar AS.

LPC sebelumnya telah melaporkan, mengutip seorang bankir, bahwa pinjaman tersebut akan dilunasi dengan hasil penjualan obligasi pada kuartal keempat 2020. Penjualan obligasi itu tidak terjadi, meskipun Aramco mengumpulkan 8,0 miliar dolar AS dalam kesepakatan obligasi multi-tahap pada November.


TAGS:

Berita Terbaru