BORNEONEWS, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah mendukung langkah Polda Kalteng yang meluncurkan penggunaan GeNose.

“Pemerintah provinsi menghargai apa yang sudah dilakukan polda,” kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekertariat Darah (Setda) Kalteng, Nurul Edy, Senin, 19 April 2021.

Ia mengatakan pemerintah provinsi juga berusaha untuk melakukan pengadaan GeNose, tapi memang harus ada antrian untuk pengadaaan. 

Nurul berharap jika bisa GeNose digunakan untuk screening tempat tempat strategis atau titik keluar masuknya masyarakat, seperti bandara dan terminal angkutan.

Apalagi GeNose dinilai memiliki keakuratannya diaknosis awal sampai 97 persen. Hanya sekitar 3 persen kesalahan diagnosis Covid-19.

GeNose merupakan alat pendeteksi virus Covid-19 karya UGM dan telah mendapat pengakuan dari Kementerian Kesehatan (Kemkes).

Tim UGM mengklaim tingkat akurasi GeNose C19 memiliki Sensitivity 92 persen. Hal ini mengandung arti, GeNose C19 mampu membaca adanya tanda positif Covid-19 dengan peluang 92 persen. Kemudian Specificity 94 persen atau mampu membaca tanda negatif Covid-19 dengan peluang 94 persen.