Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Waspadai Kapal Perang China Masuk Wilayah Indonesia

  • Oleh ANTARA
  • 12 Mei 2021 - 13:36 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengingatkan pemerintah khususnya Kementerian Pertahanan (Kemhan), TNI, Badan Intelijen Strategis (BAIS) dan "stakeholder" terkait untuk mewaspadai tujuan di balik kapal-kapal perang China yang masuk Indonesia beberapa waktu terakhir.

Dia menjelaskan beberapa kejadian yang relevan terkait keamanan dan data laut Indonesia sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan dalam situasi apapun.

"Beberapa kali kita menemukan sea glider yang di duga milik China tanpa izin diduga sedang mengumpulkan data laut Indonesia. Ini hanya beberapa yang ketahuan yang tidak ketahuan bisa jadi lebih banyak," kata Sukamta, Rabu 12 Mei 2021.

Dia menilai setiap pergerakan militer asing harus diwaspadai termasuk ketika operasi kemanusiaan, termasuk bantuan Angkatan Laut China kepada Indonesia dalam penanganan KRI Nanggala-402.

Sukamta mencontohkan dua kapal milik China yaitu Xing Dao-863 dan Ocean Tug Nantuo-185 merupakan kapal penyelamat dan pengangkat kapal sehingga tepat ketika membantu pengangkatan Nanggala 402.

Namun kapal Scientific Salvage Tan Suo 2 merupakan kapal penelitian ilmiah yang beroperasi di bawah Institut Sains dan Teknik Laut Dalam dari Akademi Ilmu Pengetahuan Cina sehingga patut diwaspadai.

"Kapal tersebut bisa menjalankan tugas ganda yaitu membantu pengangkatan Nanggala 402 sekaligus mengumpulkan data tentang laut Indonesia," ujarnya.

Dia juga memberikan catatan terkait dengan adanya latihan kapal perang bersama antara TNI Angkatan Laut Indonesia dengan angkatan Laut China.

Menurut dia, latihan bersama merupakan hal penting untuk saling memahami dan komunikasi antar-negara namun dirinya memberi catatan apakah latihan kapal perang tersebut akan memberikan pemahaman ketika kelak masing-masing pihak bertugas menjaga perbatasan wilayah laut negara.

"Atau latihan tersebut membuka peluang pengumpulan data-data tentang laut dan kekuatan alutsista Angkatan Laut Indonesia," katanya.

Berita Terbaru