Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sopir Travel Sogok Oknum Petugas Rp 25 Ribu agar Lolos di Pos Penyekatan Pasar Panas

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 21 Mei 2021 - 21:23 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Seorang sopir travel bernama Nanang mengaku membayar sejumlah uang kepada oknum petugas agar bisa lolos di pos penyekatan Pasar Panas Kecamatan Benua Lima.

Pengakuan sopir travel rute Bandara Banjarbaru - Muara Teweh tersebut diungkapkan saat Plt Kasatpol PP Kabupaten Barito Timur, Ari Panan P Lelu mengawal tiga buah mobil travel ke RSUD Tamiang Layang agar sopir dan penumpang melakukan rapid test antigen jika ingin melanjutkan perjalanan.

"Kemarin saya bayar Rp 25 ribu kepada petugas di pos supaya bisa lolos, tiga mobil jadi Rp 75 ribu, kenapa sekarang tidak bisa," protes Nanang di RSUD Tamiang Layang, Jumat, 21 Mei 2021.

Merasa sebelumnya bisa lolos, kali ini Nanang mencoba bernegosiasi lagi dengan Kasatpol PP yang kebetulan sedang mengecek pos penyekatan, namun tidak berhasil.

Ketika dimintai penjelasan terkait pengakuan sopir travel tersebut, Kasatpol PP Ari Panan P Lelu mengaku belum mengetahui siapa oknum petugas yang disogok sopir travel.

Namun dia mengungkapkan bahwa sopir travel tersebut sempat berusaha menyogok dirinya juga namun dia menolak serta mempersilahkan mereka melakukan rapid test antigen atau putar balik.

"Saya bilang dari pada Bapak memberi saya Rp 200 ribu agar bisa lolos lebih baik bapak gunakan uang itu untuk rapid test antigen," ujarnya.

Sedangkan untuk menindaklanjuti dugaan oknum petugas pos penyekatan menerima suap, lanjut Ari Panan, dirinya sudah menyampaikan informasi tersebut kepada perwira pengawas atau pawas pos penyekatan.

"Tadi sopir sudah ditanyakan KTP-nya sama nomor HP-nya, pawas sudah berhubungan dengan sopir, itu nanti urusannya Polri untuk meminta keterangan kepada sopir tersebut saat kembali dari arah Muara Teweh," tandanya.

AD, salah satu warga Tamiang Layang yang turut mendengarkan pengakuan sopir travel tersebut menyayangkan perilaku oknum petugas yang menerima sogokan.

"Bagaimana bisa mengajari masyarakat agar disiplin protokol kesehatan demi memutus rantai penyebaran covid-19 kalau petugas sendiri melanggar aturan dan mudah menerima sogokan," ujarnya ketus. (BOLE MALO/B-6)

Berita Terbaru