Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Adanya Kesempatan Bukan Hanya Menjadi Alasan Utama Para Pelaku Tindakan Kriminal

  • Oleh Denny Saputra Octora Jaya
  • 24 Mei 2021 - 14:05 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau - Pencurian dengan tindakan kekerasan bukan hanya terjadi akibat adanya kesempatan untuk melakukan perbuatan yang tidak terpuji itu. Namun, juga ada suatu kelainan mental dan orientasi kepribadian menyimpang yang dialami semenjak anak-anak.

Anggota DPRD Pulang Pisau, Dwi Erlina membenarkan hal tersebut, karena menurutnya perbuatan kriminal bukan hanya terjadi oleh satu faktor. Tetapi, banyak penyebab lainnya dan didasari oleh berbagai macam alasan.

"Memang, faktor ekonomi menjadi suatu alasan utama dari 5 indikator penyebab kriminalitas di indonesia terjadi, namun kelainan mental, contohnya seperti para pengidap Kleptomania juga tak dapat kita lupakan," tuturnya, Senin, 24 Mei 2021.

Kleptomania, lanjut Legislator NasDem Pulang Pisau ini, tidak memandang dia berasal dari kalangan atas maupun kalangan bawah, karena sindrom tersebut merupakan bawaan kejiwaan. Sehingga, sekalipun tidak ada kesempatan jika orang yang mengidap sindrom itu ingin melakukan suatu perbuatan menyimpang seperti pencurian, maka dia tidak perlu pikir panjang untuk melakukannya.

"Bisa kita lihat secara seksama, rata-rata para pelaku pencurian dengan tindakan kekerasan merupakan orang yang dengan latar belakang bermacam-macam, namun bukan berarti mereka tidak waras, hanya saja mereka memiliki ciri-ciri psikopat yang tingkatan-nya dinamik, sehingga orang-orang seperti itu wajib kita waspadai dan  jika bisa mesti kita hindari," tandasnya.

Selaku Wakil Rakyat, Dwi juga mengingatkan dalam menjaga diri dari tindak tanduk kriminalitas, tidak mudah mempercayai orang yang dianggap mencurigakan dan menimbulkan kesan yang tak nyaman. Baik itu dengan iming-iming maupun bujuk rayu orang yang baru saja ditemui.

"Orang-orang pelaku pencurian dengan tindakan kekerasan, biasanya bermulut manis dan bersikap sopan yang begitu luar biasa, jauh dari penampilan orang-orang biasa pada umumnya. Mereka pun jika sudah beraksi, tak alang tanggung untuk melukai korbannya dan bahkan tega sampai menghilangkan nyawa korbannya jika dianggapnya perlu atau demi kepuasan hasrat psikopat nya, atau kejiwaan yang menyimpan," ucapnya.

Oleh sebab itu, sikap kehati-hatian dan tidak mudah tertarik serta penuh pertimbangan dalam pergaulan maupun pertemanan merupakan sikap bijaksana yang sudah seharusnya dimiliki sebagai sikap dan upaya mengurangi serta mencegah kriminalitas terjadi di sekitar lingkungan.

"Tetap yang utama, dengan keyakinan dan kepercayaan serta berserah kepada Yang Maha Kuasa," pungkasnya. (DENNY/B-7)

Berita Terbaru