Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jamaah Sesalkan KPK Sita Masjid Dibangun Nurdin Abdullah

  • Oleh ANTARA
  • 23 Juni 2021 - 02:00 WIB

BORNEONEWS, Makassar - Jamaah masjid menyesalkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ikut menyita bangunan masjid berada di lahan yang berkaitan dengan perkara dugaan korupsi Gubenur Sulsel non aktif Nurdin Abdullah, di Dusun Arra, Desa Tompo Bulu, Kecamatan Tompo Bulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

"Tidak ada orang yang bisa memiliki secara pribadi itu masjid, pasti akan dipakai semua salat. Sama seperti mushola kan dipakai beribadah," kata Kepala Dusun Arra, Desa Tompo Bulu, Daeng Rala, Selasa 22 Juni 2021.

Pembangunan masjid memang diinisiasi Nurdin Abdullah kala itu dengan desain moderen. Namun sejak berurusan dengan KPK, kondisi bangunan masjid tersebut belum sepenuhnya rampung karena pembangunan dihentikan, apalagi sudah disita lembaga anti rasuah itu.

Sementara Ketua Pengurus masjid setempat, Suardi Daeng Nojeng menuturkan hadirnya masjid itu sangat membantu warga menjalankan ibadah, sebab masjid lain di wilayah itu jaraknya cukup jauh diakses warga.

Meski kondisi masjid belum dilengkapi fasilitas pengeras suara dengan kelengkapanya, karpet dan pendingin udara, tetapi sudah bisa dipakai beribadah karena sudah ada tandon penampungan air untuk berwudhu. Pihaknya berharap KPK bisa memberi kebijakan masjid bisa digunakan kembali.

"Sudah dipakai salat warga di sini, biasa juga ada orang lewat singgah salat. Karena sudah disita KPK, orang tidak berani beribadah di situ, karena papan KPK berdiri di dekat masjid. Kami berharap bisa diberikan kelongggaran salat di masjid itu lagi," harapnya.

Sebelumnya, pada proses persidangan kasus dugaan suap proyek infrastruktur di Pengadilan Tipikor Makassar, salah seorang saksi bernama Petrus pernah diminta bantuan pembangunan masjid oleh Nurdin Abdullah.

Ia mengakui dana bantuan tersebut langsung ditransfer ke rekening yayasan masjid, bukan ke rekening atas nama Nurdin Abdullah.

KPK pun telah menyita enam bidang tanah pada Kamis 17 Juni 2021 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, diduga milik tersangka Gubernur Sulsel nonaktif Nurdin Abdullah.

Penyitaan itu dilakukan dalam penyidikan kasus dugaan suap perizinan dan pembangunan infrastruktur di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulsel Tahun Anggaran 2020-2021.

Berita Terbaru

Sigit Mendorong Pekerja untuk Terdaftar di Asuransi Kecelakaan dan Keselamatan Kerja

Sigit Mendorong Pekerja untuk Terdaftar di Asuransi Kecelakaan dan Keselamatan Kerja

  • 28 April 2024 - 16:50 WIB
Bagas/Fikri Antar Indonesia Ungguli Inggris 4-0 dalam Fase Grup

Bagas/Fikri Antar Indonesia Ungguli Inggris 4-0 dalam Fase Grup

  • 28 April 2024 - 16:40 WIB
Perlu Upaya Keras Wujudkan Target Nasional Stunting 14 Persen di 2024

Perlu Upaya Keras Wujudkan Target Nasional Stunting 14 Persen di 2024

  • 28 April 2024 - 16:30 WIB
Jorge Martin sebut Menang Balapan di Jerez "Selalu Luar Biasa"

Jorge Martin sebut Menang Balapan di Jerez "Selalu Luar Biasa"

  • 28 April 2024 - 16:20 WIB
Fajar Miliki Tekad agar Indonesia Bisa Membawa Pulang Piala Thomas

Fajar Miliki Tekad agar Indonesia Bisa Membawa Pulang Piala Thomas

  • 28 April 2024 - 16:10 WIB
Klopp dan Salah Berdebat di Pinggir Lapangan

Klopp dan Salah Berdebat di Pinggir Lapangan

  • 28 April 2024 - 16:00 WIB
Perlu Keroyokan Lawan Stunting Kalteng

Perlu Keroyokan Lawan Stunting Kalteng

  • 28 April 2024 - 15:50 WIB
Faridawaty Pendaftar Pertama Bakal Calon Gubernur Kalteng melalui DPW Gerindra

Faridawaty Pendaftar Pertama Bakal Calon Gubernur Kalteng melalui DPW Gerindra

  • 28 April 2024 - 15:40 WIB
Ilmuwan Apresiasi Inovasi UKMK Batik Sawit BPDPKS, Sm-art Batik, pada IBSE 2024

Ilmuwan Apresiasi Inovasi UKMK Batik Sawit BPDPKS, Sm-art Batik, pada IBSE 2024

  • 28 April 2024 - 15:30 WIB
Jorge Martin Menangi Sprint MotoGP Spanyol

Jorge Martin Menangi Sprint MotoGP Spanyol

  • 28 April 2024 - 15:20 WIB
Copyright © 2018 BorneoNews - PT. Media Kalimantan Mandiri